Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemasangan Spanduk Mogok Kerja di Muara Baru Berdasarkan Persetujuan Bersama

Kompas.com - 12/10/2016, 19:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah spanduk dipasang di pabrik-pabrik dan kapl-kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (12/10/2016). Spanduk-spanduk tersebut dipasang sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) yang menaikkan tarif sewa lahan di Pelabuhan Muara Baru.

Spanduk-spanduk berukuran 2x2 meter itu bertuliskan "Kami Tutup Operasional". Spanduk-spanduk tersebut menggunakan huruf berwarna merah dengan latar berwarna putih. Spanduk-spanduk yang dipasang di pabrik memiliki kemiripan dengan spanduk yang dipasang di kapal nelayan.

Salah seorang nelayan mengatakan pemilik kapal meminta anak buah kapal (ABK) untuk memasang spanduk-spanduk tersebut. Namun dirinya tidak tahu alasan pemilik kapal menyuruh memasang spanduk.

"Kami disuruh pasang ya dipasang," kata nelayan itu kepada Kompas.com.

Ia menambahkan, hampir seluruh ABK di kapal lainnya disuruh oleh pemilik kapal untuk memasang spanduk. Nelayan itu mengaku tak tahu dari mana spanduk itu berasal.

Salah satu petugas keamanan pabrik mengatakan, pemasangan spanduk dilakukan sejak Senin lalu. Pemilik pabrik meminta rekannya memasang spanduk tersebut. Dari informasi yang didapat, tujuan pemasangan spanduk itu adalah bentuk solidaritas dengan pelaku usaha lain yang ada di Pelabuhan Muara Baru.

"Katanya supaya sama-sama, bentuk protes juga," ujar petugas tersebut.

Ketua Paguyuban Perikanan Muara Baru, Tacmid Widiasto menjelaskan, pemasangan spanduk dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan. Seluruh spanduk itu, kata Tacmid, dibuat secara bergotong royong dan atas persetujuan pelaku usaha.

"Itu semua anggota bersatu dan bikin bareng-bareng. Nanti dibilang spanduknya dibagi-bagi, dipaksa masang, nggak ada itu," kata Tacmid saat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com