Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Program Cagub-Cawagub DKI Jakarta untuk Mengatasi Permasalahan Lingkungan

Kompas.com - 15/10/2016, 09:10 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain penanganan banjir, tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilkada DKI 2017 juga menyoroti masalah lingkungan lainnya yang terjadi di Jakarta.

Masalah yang mereka singgung dalam visi-misi tidak memiliki banyak perbedaan, yakni mengenai pengelolaan sampah dan air bersih.

Berikut program Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang tercantum dalam visi-misi mereka seperti diunggah KPU DKI Jakarta ke situs web Sistem Informasi Tahapan Pilkada (Sitap) di https://pilkada2017.kpu.go.id/.

Ahok-Djarot

Pasangan bakal calon petahana menguraikan program untuk mengatasi permasalahan lingkungan dalam “Lingkungan Hidup: Mewujudkan kota yang berkesinambungan dan ramah lingkungan” berikut ini.

1. Membuat sistem pengelolaan sampah yang menyeluruh dan terpadu dari pengangkutan sampah di rumah warga hingga pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

2. Membangun pengelolaan sampah (insinerator) di tiga Iokasi strategis dengan kapasitas total mencapai 3.000 ton/hari dengan teknologi yang sudah terbukti di negara maju.

3. Memberikan insentif untuk pembangunan green building dengan sistem pengelolaan Iimbah secara mandiri.

4. Membangun fasilitas pendukung untuk menerapkan sistem zero waste di seluruh rusunawa milik Pemda.

5. Menerapkan regulasi pemberian insentif bagi masyarakat untuk melakukan daur ulang dan pengurangan volume sampah.

6. Bekerja sama dengan bank sampah yang dikelola oleh masyarakat dalam pengelolaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

7. Mendorong integrasi PAM dan PAL untuk memberikan layanan satu pintu atas kebutuhan air dan pengolahan Iimbah.

8. Mendorong pengelolaan IPAL di bangunan pemerintah, swasta, dan rumah tangga berbasis komunal (sanitasi masyarakat) terutama di Iingkungan padat penduduk.

9. Mengendalikan pengambiIan air tanah guna menahan Iaju penurunan muka tanah.

10. Menegakkan aturan standar kelayakan kendaraan bermotor melalui uji KIR secara lebih ketat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com