Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lapor kepada Ahok soal Tanahnya yang Dijadikan RTH Belum Dibayar Oknum Dinas Pertamanan

Kompas.com - 26/10/2016, 11:46 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai oknum pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta tak takut dipecat. Padahal, katanya, dia sudah bertindak tegas untuk memecat para oknum PNS.

"Jadi, oknum di PNS (Pemprov DKI Jakarta) ini kaya raya, jadi dia dipecat juga enggak takut, kaya raya," kata Ahok saat menerima laporan D, warga Bambu Apus, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

D melapor kepada Ahok soal tanahnya yang dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) belum dibayar oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemprov DKI Jakarta. Dia sudah melaporkan hal ini kepada Ahok pada 17 Oktober 2016 lalu, tetapi tak kunjung diselesaikan.

Malahan, oknum PNS di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tersebut menganggap langkah D salah.

"Sekarang saya sudah disposisi dan perintah bayar. Ada PNS di bawah tukang meres. Ada yang mau 'main' sama dia, dipercepat. Yang enggak mau main, enggak dipercepat," kata Ahok.

Kini, katanya, dia dalam posisi tak bisa melakukan tindakan tegas berupa pemecatan. Sebab, dari peraturan Kemendagri, dia tak boleh memecat enam bulan sebelum dan setelah pemilihan.

Ahok menambahkan, kini oknum PNS Pemprov DKI Jakarta tengah berkeliaran karena dia tak bisa memecat.

"Saya kan sudah perintah bayar, dia enggak bayar karena dia tahu saya enggak bisa pecat dia. Makanya, dia lagi berdoa saya enggak jadi gubernur," katanya.

Kompas TV Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Dicopot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com