Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DW Tenggak Riklona dan Anggur Merah Sebelum Loncat dari Apartemen

Kompas.com - 18/11/2016, 16:26 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DW (19), model yang tewas setelah jatuh dari lantai 9 tower Akasia Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Rabu lalu diketahui menenggak obat penenang jenis Riklona dan anggur merah sebelum jatuh dan akhirnya tewas.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan satu strip riklona yang telah dikonsumsi. Kedua temannya yang tinggal dengan DW di apartemen tersebut, yaitu S (26) dan R (23), juga mengatakan DW meminum anggur merah.

"Sebelum kejadian dia beli anggur merah seplastik, dia minum di apartemen," kata Kapolsek Pancoran Komisaris Aswin, Jumat (18/11/2016).

S dan R, yang baru kenal sebulan dengan DW, juga mengatakan bahwa gadis itu rutin menenggak Riklona. Kata mereka, DW sering marah-marah jika tak meminum Riklona.

S, perempuan yang merupakan kekasih DW, mengatakan ia dan DW sedang bertengkar pada malam kejadian. Sebelum jatuh, DW memang sempat akan loncat dari balkon tetapi berhasil digagalkan S dan R yang membujuknya.

Satpam Apartemen Kalibata City kemudian mengamankan S dan R di lobby. DW diketahui sendirian di dalam unit itu sebelum dia ditemukan jatuh.

Polisi menduga DW bunuh diri.

(Lihat: Seorang Model Diduga Bunuh Diri dengan Loncat dari Lantai 9 Apartemen )

"Kami masih terus penyelidikan karena kami belum mengukur ketinggian balkon, juga menunggu hasil otopsi," kata  Aswin, Jumat.

Pada Rabu malam lalu, DW jatuh dan mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuhnya. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Tria Dipa pada sekitar pukul 00.00 WIB dan meninggal di rumah sakit itu.

Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com