Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanusi Sebut Uang Rp 2 Miliar dari Ariesman untuk Modal Maju Pilkada DKI

Kompas.com - 01/12/2016, 13:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus suap raperda reklamasi, Mohamad Sanusi, mengatakan uang sebesar Rp 2 miliar yang dia terima dari mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, merupakan bantuan untuk maju sebagai cagub dalam Pilkada DKI 2017.

Sanusi mengatakan, ketika itu, dia menjadi salah satu yang masuk dalam penjaringan cagub Partai Gerindra.

"Waktu itu pada saat di Paul Cafe, saya sampaikan ke Pak Ariesman tentang situasi saya yang mau maju jadi cagub. Saya sampaikan, mohon bantuan dengan bahasa temanlah. Pak Ariesman menyanggupi untuk membantu," ujar Sanusi ketika dimintai keterangan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (1/12/2016).

Jaksa menanyakan, apakah permintaan uang tersebut terkait Raperda Reklamasi. Sanusi mengatakan uang, tersebut tidak terkait raperda, tetapi ketika itu DPRD DKI memang sedang membahas raperda itu.

"Menurut saya tidak terkait," ujar Sanusi.

Sanusi menceritakan hubungannya dengan Ariesman sudah dekat sejak dulu. Dia dan Ariesman memiliki hobi yang sama. Itu sebabnya dia merasa tidak masalah meminta bantuan kepada Ariesman.

Saat bertemu, kata Sanusi, Ariesman memang sempat bertanya soal raperda. Namun, pertanyaan itu bersifat normatif dan tidak membahas teknis raperda.

"Dia cuma nanya, 'Ci, sampai di mana tuh? Pembahasan raperda tuh gimana sih?'. Saya sampaikan yang normatif saja, bagaimana struktur Dewan, bagaimana ambil keputusannya, saya jelasin," ujar Sanusi.

Uang dari Ariesman untuk Sanusi diberikan secara bertahap. Pemberian pertama sebesar Rp 1 miliar dan pemberian kedua sebesar Rp 1 miliar. Adapun penyerahan uang dilakukan melalui staf Ariesman, Trinanda Prihantoro, dan staf Sanusi, Garry.

Kompas TV Sidang Suap Reklamasi Hadirkan Istri Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com