Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Jakcloth Senayan

Kompas.com - 03/12/2016, 10:44 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Personel Subdit Resmob Polda Metro Jaya berhasil meringkus dua pencopet yang kerap beraksi di berbagai acara di Senayan, Jakarta Pusat.

Kedua copet, Heriyanto alias Ari dan Ahmad Fauzi alias Fauzi, ditangkap saat beraksi di acara Jakcloth 2016 di Senayan.

Kanit IV Subdit III Resmob Polda Metro Jaya Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan, kedua tersangka itu kini sudah ditahan dan dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

"Peristiwa terjadi saat korban, Rifan dan rekannya, Wisnu, hadir di acara pembukaan Jackloth pukul 20.00 WIB. Saat menikmati acara musik, handphone-nya diambil oleh dua tersangka itu," ucap Teuku, Sabtu (3/12/2016).

Rifan lalu melapor ke Polda Metro Jaya pada 30 November 2016. Polisi kemudian melakukan pelacakan dan tersangka berhasil ditangkap di hari yang sama.

"Modus pelaku sederhana, ikut menjadi penonton dan mencari kelengahan para korban. Pencurian terhadap barang berharga korban dilakukan puluhan kali sejak 2015 lalu," ungkap Teuku.

Dalam beraksi, kedua tersangka selalu berbagi peran. Tersangka Ahmad Fauzi berperan mengambil barang incaran, sedangkan tersangka Hariyanto alias Ari berperan sebagai penerima barang incaran yang berhasil diambil .

Setelah berhasil mengambil barang incarannya, kedua tersangka langsung pergi meninggalkan tempat acara.

"Selain menangkap tersangka, kami juga sita barang bukti satu handphone korban merek Xiaomi warna coklat," ujarnya. (Theresia Felisiani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com