Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BW: Salahkan Anak Buah Itu Termasuk Koruptif

Kompas.com - 09/12/2016, 14:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto menjelaskan, seorang pemimpin harus bertanggung jawab penuh atas hal buruk yang terjadi pada jajarannya.

Jika pemimpin hanya bisa menyalahkan anak buahnya dan seakan melepas tanggung jawab sebagai pemimpin, maka tidak ada bedanya dengan tindakan koruptif.

"Seseorang yang mengklaim dirinya bersih tapi ketika ditunjukkan tidak bersih, memanipulasi pencitraannya, itu koruptif. Seseorang yang pandai menyalah-nyalahkan orang lain tapi tak ambil tanggung jawab sebagai pemimpin, itu juga tindakan koruptif," kata Bambang saat memperingati Hari Anti Korupsi di posko pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

Jika bicara soal DKI Jakarta, menurut Bambang, selama ini belum ada gubernur yang serius untuk mensejahterakan masyarakatnya. Dia juga belum menemukan pimpinan di Jakarta yang fokus membangun perekonomian dengan cara menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru.

Maka dari itu, dia memutuskan untuk mendukung Anies dan Sandi dalam kontestasi pemilihan di DKI Jakarta. Bambang sendiri merupakan salah satu juru bicara dan dewan pakar tim pemenangan Anies-Sandi.

"Kenapa dua orang ini pantas untuk menjadi pimpinan, karena Mas Anies sudah memberi contoh ketika menjabat sebagai pimpinan di salah satu kementerian. Dia tidak pernah mendapatkan WDP (Wajar Dengan Pengecualian) untuk laporan keuangannya, tapi selalu WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)," tutur Bambang. (Baca: Anies: Jangan Anggap Bereskan Korupsi Itu Sekadar Bentak-bentak)

Dia juga menyinggung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah kepemimpinan Anies dulu yang menjadikan integritas sebagai salah satu indikator penilaian kinerja.

Hal itu sekaligus menjadi contoh bahwa pembangunan di Ibu Kota bukan dari sisi fisiknya saja, melainkan harus benar-benar mewakili kepentingan seluruh masyarakatnya.

Kompas TV Anies: Pilar Kebangkitan Ada pada Kaum Perempuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com