Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Ingatkan Pendukungnya Bisa Tetap Memilih asal Punya e-KTP

Kompas.com - 13/12/2016, 19:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor dua, Djarot Saiful Hidayat, meminta pendukungnya yang tak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah 2017 untuk tidak khawatir.

Ia yakin pendukungnya itu akan tetap bisa memilih pada hari pencoblosan 15 Februari 2017 asalkan memiliki e-KTP.

(Baca juga: Djarot: Data DPT Gampang Dilacak, Oknum yang Bermain Bisa Dipidana)

Menurut Djarot, warga yang tak terdaftar dalam DPT tetapi memiliki e-KTP akan tetap bisa mendaftarkan diri sebagai pemilih.

Kalaupun sampai Februari tak kunjung terdaftar, kata dia, warga yang tak terdaftar dalam DPT tetapi memiliki e-KTP itu bisa mencoblos pada pukul 12.00-13.00.

"Jangan sampai warga tidak didaftar dan tidak bisa memilih. Itu berarti kita menghilangkan hak warga negara dalam berdemokrasi," kata Djarot di Sekretariat Tim Pemenangannya di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sudah menetapkan DPT warga DKI pada Pilkada DKI 2017 sebanyak 7.108.589 jiwa.

(Baca juga: Mereka yang Belum Terdaftar dalam DPT Tetap Bisa Memilih dengan Cara Ini)

Menurut Djarot, data DPT yang telah diumumkan akan dibuka ke publik. Karena itu, ia mengajak pendukungnya untuk mengawasi dan melaporkan apabila menemukan kejanggalan, terutama terkait kemungkinan adanya pemilih fiktif.

"Seseorang yang tidak mempunyai hak pilih, seperti bukan penduduk Jakarta, tidak cukup umur, TNI/Polri, orang yang sidah meninggal dunia, kalau dia sudah terdaftar sebulan kemudian meninggal dunia, itu enggak bisa digantikan," ucap Djarot.

Kompas TV Djarot Hadiri Bazaar Pasar Murah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com