Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylvi Dengarkan Keluhan Praktik Jual Beli Lapak PKL di Trotoar

Kompas.com - 19/12/2016, 11:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, menemukan praktik jual beli lapak pedagang kaki lima (PKL) di trotoar RW 06, Kelurahan Kemanggisan, Jakarta Barat. Temuan itu didapati Sylvi saat berkunjung di daerah tersebut, Senin (19/12/2016).

Mulanya Sylvi penasaran karena banyak pedagang di trotoar depan SDN 10 Pagi Kemanggisan. Pedagang itu mulai dari sayur hingga ikan.

"Di Pasar Slipi kan banyak yang kosong. Kenapa enggak mau ke sana?" tanya Sylvi kepada pedagang sayur.

"Kalau di sana barangnya harus bagus-bagus," jawab pedagang. "Tapi kan di sini juga bagus. Itu tempenya masih seger. Emang ada masalah lain? Bayarnya mahal?" tanya Sylvi lagi.

"Kalau di sini kan sama pembeli deket dan enggak repot," jawab pedagang lagi. "Tapi kan kotor, Pak," kata Sylvi.

Pedagang itu terdiam. Tak lama Sylvi kembali menanyakan perihal masalah sebenarnya. Pedagang tersebut kemudian menjelaskan bahwa berdagang di tempat ini juga harus bayar.

"Di sini ada yang punya. Sekitar Rp 2,1 juta satu bulan," kata dia. "Itu untuk apa? Bayar ke siapa?" tanya Sylvi lagi. "Untuk uang keamanan sama kebersihan. Bayarnya ke ormas," jawab pedagang tersebut.

Sylvi kemudian menjelaskan kepada pedagang tersebut bahwa praktik jual beli itu seharusnya tidak boleh, dan dia juga akan merapikan hal itu bila terpilih memimpin Jakarta pada 2017-2022.

Saat dikonfirmasi, Sylvi mengatakan, klaim Pemprov DKI Jakarta soal trotoar rapi dan bersih dari praktik jual beli tak terbukti. Pasalnya, dia menemukan langsung praktik jual beli.

"Trotoar enggak boleh untuk dagang, dijual lagi. Katanya lapak punya warga. Masa trotoar punya warga," kata Sylvi. (Baca: Lakukan Pungli di Pelelangan Ikan, PNS hingga Preman Ditangkap Polisi)

Menurut dia, harus ada pembenahan secara menyeluruh. Ia juga tak akan takut menertibkan bila nanti dibekingi oleh organisasi masyarakat.

"Enggak usah khawatir, saya pernah urusin Monas dibekingin yang high level, tapi ternyata oknum, bukan high level-nya. Ngomong dulu, dialog dulu," kata dia.

Kompas TV Kapolsek Tertangkap Tangan saat Lakukan Pungli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com