Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBD DKI 2017 Naik, Pemprov DKI Alokasikan Anggaran Pengadaan Lahan

Kompas.com - 19/12/2016, 19:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2017 meningkat Rp 2 triliun dari nilai Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara DKI 2017 yang sebelumnya diajukan.

Awalnya, Pemprov DKI mengajukan nilai KUA-PPAS DKI sebesar Rp 68,6 triliun. Kemudian , nilai KUA-PPAS DKI 2017 yang disepakati adalah Rp 70,28 triliun.

Nilai akhir APBD DKI 2017 setelah pembahasan pun ditetapkan sebesar Rp 70,19 triliun.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan penambahan tersebut dialokasikan untuk pengadaan lahan ruang terbuka hijau dan lahan untuk pembangunan rumah susun.

"Soal nanti dilaksanakan atau tidak itu terserah, tapi barangnya besar maka (anggarannya) butuh disiapkan," ujar Sumarsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (19/12/2016).

(Baca: APBD DKI 2017 Disahkan Sebesar Rp 70,19 Triliun)

Sumarsono mengatakan lahan untuk pembangunan rusun harus disiapkan. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk membangun 11.105 unit rumah susun di tahun 2017.

Anggaran pembangunan rusunnya sendiri termasuk salah satu anggaran dengan alokasi tertinggi di APBD DKI 2017 yaitu mencapai Rp 5 triliun.

"Kedua, juga untuk infrastruktur pendukung pengendalian banjir untuk Dinas Tata Air, ketiga untuk Dinas Kebersihan," ujar Sumarsono.

Sumarsono mengatakan ketiga program tersebut sesuai dengan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sehingga, program-program tersebut sesuai dalam koridor yang diinginkan Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama.

Kompas TV Plt Gubernur DKI: Harusnya Pak Ahok Terima Kasih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com