JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono memandang penting untuk menjaga hubungan antara Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta.
Jika menjadi Gubernur DKI Jakarta, Agus berjanji akan memperbaiki hubungan antara Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta yang sempat merenggang pada kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Penting sekali, penting sekali. Legislatif adalah wakil rakyat, jadi menemui rakyat langsung dan juga menemui wakil rakyat," kata Agus, di sela kampanyenya di kawasan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (29/12/2016).
Menurut dia, harus ada rasa saling percaya yang dibangun antara Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta. Hal itu, kata dia, demi kemajuan masyarakat Jakarta.
"Saling membangun satu tujuan bahwa kita ingin Jakarta semakin baik, aman, adil, dan sejahtera. Saya pikir kami perannya berbeda, tapi tujuan utamanya sama," kata Agus. (Baca: Taufik Heran Ada yang Masalahkan DPRD dan Pemprov DKI Cepat Tetapkan APBD)
Adapun hubungan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok dengan DPRD DKI Jakarta kerap memanas. Hal itu disebabkan oleh temuan banyaknya anggaran siluman pada RAPBD 2015 yang berujung pada pengesahan melalui Peraturan Gubernur.
Selain itu, DPRD juga pernah menyatakan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) kepada Ahok. Namun Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tak menyetujuinya.
Sementara itu, pasangan calon gubernur-wakil gubernur Agus dan Sylviana Murni maju Pilkada DKI Jakarta 2017 diusung oleh 4 partai politik. Yakni Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Melihat komposisi di DPRD DKI Jakarta, Agus-Sylvi mendapat dukungan 28 dari total 106 anggota DPRD DKI Jakarta.