JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah tak memberitahu kegiatan kampanyenya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/1/2017) lalu ke Polda Metro Jaya, KPU DKI, dan Bawaslu DKI Jakarta. Di sisi lain, Ahok menampik kegiatannya di Semper Barat termasuk kampanye.
"(Kampanye di Semper Barat) berizin. Emang aku kampanye di sana? Emang aku teriak orang untuk pilih (pasangan calon gubernur-wakil gubernur) nomor 2?," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).
Ahok mengatakan, dirinya tidak pernah mengajak warga setempat untuk memilih pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Ketika blusukan mengunjungi warga, dia hanya mengevaluasi kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.
Kunjungan ke warga juga untuk mengetahui permasalahan di sana.
"Sekarang saya tanya, kalau saya ke lapangan periksa banjir segala macam, pernah enggak saya teriak minta orang pilih saya? Pernah enggak suruh orang pilih saya di lapangan? Saya cek banjir kenapa enggak boleh? Bebas saya mau kemana," kata Ahok.
Sebelumnya, Ketua Panwaslu Jakarta Utara, Ahmad Halim mengatakan, kampanye Ahok di Jalan Tipar Timur, Semper Barat, Jakarta Utara, tidak berizin atau tidak diberitahukan kepada Polda Metro Jaya, Bawaslu DKI Jakarta, dan KPU DKI Jakarta.
"Yang di Semper Barat, pas di-cross check memang enggak terdaftar," kata Halim.
Kegiatan tersebut dinyatakan sebagai pelanggaran administrasi. Bawaslu akan memberikan teguran kepada tim kampanye Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.