Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana Sambut Positif Adanya 2 Moderator Saat Debat Kedua

Kompas.com - 25/01/2017, 14:51 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Sylviana Murni, tak mempermasalahkan adanya penambahan moderator saat debat ke dua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 27 Februari 2017. Pada debat kedua, akan ada dua orang moderator, yakni Tina Talisa dan Eko Prasodjo.

"Bagus, pasti ada evaluasi dari debat pertama. Misalnya ada kekurangan moderatornya cuma satu dan sekarang ditambah, jadi bagus. Pasti ingin ditambah jadi lebih baik lagi," ujar Sylviana di kawasan Koja, Jakarta Utara, Rabu (25/1/2017).

Sylviana mengaku tak punya strategi khusus dalam menghadapi debat itu. Ia mengatakan hanya akan lebih banyak mengkaji permasalahan-permasalahan yang ada di Jakarta dan akan lebih sering lagi mendengar aspirasi warga.

"Ya mengkaji yang banyak, belajar yang banyak, mendengar aspirasi masyarakat saat bergerilya. Apa yang sudah dilakukan, dan apa yang akan nanti dilakukan. Nah inilah tugas-tugas ke depan saya apa," kata dia.

Soal pembagian tugas dengan pasangan calon gubernurnya, Agus Harimurti Yudhoyono, saat menjawab pertanyaan, Sylviana mengaku tergantung situasi saat debat nanti.

"Kalau soal jawabannya, kami lihat nanti saja di sana (debat). Saya sama Mas Agus bisa tektok kok (menjawab)," kata Sylviana.

Tina Talisa merupakan jurnalis yang pernah menjadi presenter di beberapa stasiun televisi. Sementara Eko Prasodjo merupakan Guru Besar Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.

Debat kedua Pilkada DKI 2017 akan dilangsungkan pada Jumat mendatang di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan dan akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah televisi. Debat akan berlangsung selama 150 menit dari pukul 19.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Alokasi waktu untuk debat sebenarnya hanya 120 menit, sisanya, selama 30 menit dialokasikan untuk iklan.

Debat kedua bertema reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com