Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Ungkapkan Sulitnya DKI Dapatkan Opini WTP

Kompas.com - 08/02/2017, 22:22 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan telah berdiskusi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta terkait akuntabilitas Pemprov DKI Jakarta.

Dari hasil diskusi itu, Sumarsono mengatakan bahwa permasalahan krusial di DKI Jakarta ialah pencatatan aset. Menurut Sumarsono, sejak dulu, aset Pemprov DKI tak pernah tertata dengan baik.

"Saya bilang ada problem soal administrasi aset, sejak 1971 sampai sekarang. Aset sejak zaman Pak Ali (Sadikin). Bayangkan ini problem luar biasa," ujar Sumarsono, di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2017).

(Baca: Kendala Inventarisasi Aset Milik Pemprov DKI...)

Selain aset, Sumarsono juga mempermasalahkan kewajiban yang belum tertagih dari Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) yang mencapai Rp 11,8 triliun.

Namun, lanjut Sumarsono, untuk masalah itu, Pemprov DKI telah membentuk tim khusus guna menagih dan menelusuri kewajiban yang belum diselesaikan pengembang.

Sumarsono menegaskan jika permasalahan aset dan kewajiban tidak terselesaikan, Pemprov DKI sulit mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI.

"Selama ini nggak selesai, posisinya siapun gubernurnya pasti akan WDP (wajar dengan pengecualian). Karena itu perlu shortcut. Akhirnya solusinya adanya majelis aset yang akan dipecahkan bersama seperti apa," ujar Sumarsono.

(Baca: Sumarsono: Opini WDP Pemprov DKI karena Banyak Piutang yang Tidak Tertagih)

Kompas TV Laporan Keuangan DKI Dapat Opini WDP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com