Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Agus-Sylvi Alihkan Dukungannya ke Anies-Sandi

Kompas.com - 16/02/2017, 19:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komite Umum Nasional Masyarakat Indonesia, Alex Asmasoebrata, mengajak pendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur nomor 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, untuk mendukung pasangan calon nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.

Alex mengaku sebagai pendukung Agus-Sylvi pada putaran pertama. Momen peralihan dukungan dari sejumlah pendukung Agus-Sylvi ini ditandai dengan pemasangan pin bergambar angka 3 oleh Anies di jaket Alex.

Pemasangan itu dilakukan di Jalan Cikajang, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).

Dalam sambutannya, Alex mengatakan bahwa dia dan sejumlah relawan lainnya memilih Agus-Sylvi saat pencoblosan pada Rabu (15/2/2017) kemarin.

"Ternyata kami tak bisa teruskan (Agus-Sylvi tak lolos), tetapi alhamdulillah ada calon yang teruskan Pak Anies-Sandi," kata Alex di Jalan Cikajang, Jakarta Selatan, Kamis.

(Baca juga: Tim Kampanye Ahok-Djarot Akan Jalin Komunikasi dengan Partai Pengusung Agus-Sylvi)

Alex mengaku ada sejumlah relawan Agus-Sylvi yang ikut serta dalam deklarasi dukungan kepada Anies-Sandi ini.

Adapun relawan yang mengalihkan dukungannya itu di antaranya anggota Agus Fans Club (AFC) Jakarta Selatan, Pengurus Anak Cabang (PAC) Demokrat Pesanggrahan, dan Forum Tokoh Agama Masyarakat Jakarta Selatan. "Relawan punya kebebasan," ujar Alex.

Sementara itu, Anies mengapresiasi digelarnya inisiasi dukungan eks pendukung Agus-Sylvi kepada Anies-Sandiaga.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu menambahkan, meskipun dulu beda dukungan, kini semua memiliki satu tujuan.

"Tapi yang ada di ruangan tak berbeda (keinginan), semua sama. Kami ingin sama-sama gubernur baru di Jakarta," kata Anies disertai jawaban setuju dari sejumlah relawan.

(Baca juga: PKS Ungkap Sudah Didekati Partai Pengusung Agus-Sylvi)

Kompas TV Setya Novanto mengajak partai Demokrat, PAN, PPP dan PKB untuk bergabung mendukung Ahok-Djarot di putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com