JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan memperbaiki Jembatan Betik di Jakarta Utara.
Hal itu menyusul insiden meninggalnya Dennis anggota penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading karena terjatuh dari Jembatan Betik dan terbawa arus air yang sedang meluap.
Jembatan Betik merupakan jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Kelapa Gading Barat dan Kelurahan Rawa Badak, Jakarta Utara.
Ahok menjelaskan kondisi jembatan itu sudah tak layak dilintasi warga. Tak ada pagar pembatas yang mengelilingi jembatan itu.
"Kasusnya dia jatuh dari motor. Jembatan tanpa pagar itu di daerah sengketa," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2017).
Ahok mengatakan, perbaikan jembatan Batik akan menggunakan anggaran operasional gubernur. (Baca: Jenazah Petugas PPSU Kelapa Gading yang Hanyut Ditemukan dengan Seragam Lengkap)
Lokasi jembatan itu, kata Ahok, masih dalam sengketa. Itu kenapa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tak bisa mendanai perbaikan jembatan tersebut.
"APBD enggak boleh masuk perbaiki jalan dan jembatan. Makanya saya udah suruh hitung itu pakai dana operasional. Kami saja yang beresin," ujar Ahok.
Dennis dilaporkan hanyut terbawa arus dari banjir di Kali Betik pada Selasa pagi. Dari sejumlah informasi, Dennis disebut tengah mengambil sejumlah gambar terkait kondisi banjir di kawasan itu.
Namun, tanpa sengaja, Dennis terpeleset hingga terbawa arus bersama sepeda motor yang dikendarainya. Jasadnya baru bisa ditemukan oleh tim Basarnas pada Rabu siang. (Baca: Bertaruh Nyawa Bersihkan Sampah yang Dibuang Warga Sembarangan...)