Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Gelar Rapat Pleno Tanpa Dihadiri Ahok-Djarot

Kompas.com - 04/03/2017, 22:16 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Penyelenggaraan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta (KPU DKI) menggelar rapat pleno terbuka penetapan peserta pemilihan dan launching pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 putaran kedua.

Rapat tersebut digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3/2017). Namun, ada yang berbeda dalam rapat pleno ini.

Pasangan calon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat, tidak menghadiri acara. 

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 3, yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tampak duduk berdampingan mengikuti setiap sesi rapat pleno.

Oleh karena itu, saat sesi penyerahan surat keputusan (SK) dari KPU DKI untuk pasangan calon yang akan mengikuti putaran kedua, pasangan Ahok-Djarot diwakili bendahara dan sekretaris tim pemenangannya, yakni Charles Honoris dan TB Ace Hasan Syadzily.

Sebelumnya, Ahok dan Djarot tampak meninggalkan lokasi sebelum rapat pleno dimulai. Sebab, hingga pukul 20.00 WIB, rapat pleno tak kunjung dibuka oleh Ketua KPU DKI Sumarno.

(Baca juga: Alasan Ahok-Djarot Tinggalkan Rapat Pleno KPU DKI yang "Ngaret")

Padahal, berdasarkan undangan yang dirilis KPU DKI, rapat pleno dijadwalkan dimulai pukul 19.30 WIB.

Saat membuka acara, Ketua KPU DKI Sumarno menyampaikan hasil rekapitulasi perolehan suara tiga pasangan calon pada pemungutan suara putaran pertama.

Pasangan calon nomor urut 1, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, memperoleh suara 937,955 atau 17,07 persen.

"Kita perlu apresiasi pasangan nomor urut 1, Agus-Sylvi," kata Sumarno dalam sambutannya.

Kemudian, perolehan suara untuk pasangan calon nomor urut 2, yakni Ahok-Djarot sebanyak 2.364.577 atau 42,99 persen.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 3, Anies-Sandiaga, memperoleh suara 2.197.333 atau 39,95 persen.

(Baca juga: Alasan Ahok-Djarot Tinggalkan Rapat Pleno KPU DKI yang "Ngaret")

Sumarno menyampaikan, berdasarkan perolehan suara tersebut, pihaknya menetapkan diadakannya putaran kedua untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ketiga paslon tidak ada yang memperoleh suara lebih dari 50 persen sebagai persyaratan untuk ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang kekhususan kita, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta," kata Sumarno.

Kompas TV Pilkada DKI Jakarta 2017 memasuki putaran kedua. Dua pasangan calon dipastikan kembali bersaing merebut simpati rakyat Jakarta. Sejumlah persiapan pun dilakukan masing-masing kandidat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com