Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Posko di Perumahan, Pendaftaran di Cengkareng Capai 500 Orang

Kompas.com - 10/03/2017, 14:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, membuka posko pendaftaran pemilih pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 di Kompleks City Resort Residence, Kawasan Mutiara Taman Palem.

Pendaftaran dibuka sejak Kamis (9/3/2017) hingga Jumat (10/3/2017) ini. Namun, siang ini posko pendaftaran di City Resort Residence telah ditutup.

Ketua PPS Cengkareng Timur Aswita mengatakan, posko di sana ditutup karena pendaftaran pemilih dinilai telah maksimal.

"Hari pertama itu 200-an pendaftar. Hari kedua tadi ada 110 yang di posko, belum kalau yang datang ke sini," ujar Aswita kepada Kompas.com di Kantor Sekretariat PPS Cengkareng Timur, Jumat siang.

Jika ditotal dengan pemilih yang mendaftar ke kantor sekretariat, jumlah pendaftar mencapai sekitar 500 orang. Pendaftar didominasi oleh penghuni City Resort Residence.

Sebelum membuka posko, PPS Cengkareng Timur berkoordinasi dengan pengelola City Resort Residence. Dengan begitu, pengelola bisa turut membantu menyosialisasikan pendaftaran pemilih.

"Dari tanggal 1 (Maret) sudah dapat info dari KPU Jakarta Barat, pendataan tanggal 5. Makanya tanggal 1 saya ke pengelola, tolong bantu untuk penjaringan pemilih. Mereka koordinasi semua dari City Resort Residence," kata dia.

Dari pantauan Kompas.com, di depan kantor pengelola City Resort Residence dipasang spanduk pemberitahuan pendaftaran. Spanduk serupa juga dipasang di pintu masuk perumahan, dekat pos sekuriti.

Aswita mengatakan, pendaftaran di posko sengaja dibatasi hingga Jumat ini. Harapannya, penghuni di sana bisa cepat mendaftarkan diri mereka. Namun, apabila masih ada yang belum mendaftar, pemilih bisa datang langsung ke Kantor Sekretariat PPS Cengkareng Timur yang berada di samping kantor kelurahan dengan menyerahkan fotokopi E-KTP dan kartu keluarga (KK) hingga pendaftaran ditutup pada 13 Maret.

Data pemilih yang mendaftar akan dicek oleh PPS untuk memastikan yang bersangkutan warga setempat dan belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) putaran pertama. Setelah dipastikan, pemilih tersebut akan dimasukan ke dalam daftar pemilih sementara (DPS) terlebih dahulu.

"Nanti dicek lagi. Kalau yang enggak terdaftar, dimasukin," ucap Aswita.

Pada pencoblosan putaran pertama 15 Februari 2017, Aswita menyebut wilayah di sekitar Mutiara Taman Palem memang bermasalah karena banyak warga yang tidak terdaftar. TPS yang ada di sana yakni TPS 88 dan TPS 89 ramai diprotes warga.

"Waktu coklit (pencocokan dan penelitian) enggak ada, rata-rata mereka itu rumahnya apartemen, diisi keluarganya. Memang itu permasalahannya mereka tidak terjaring sebagai pemilih," kata Aswita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com