Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPS Putaran Kedua Pilkada DKI Ditetapkan, Jumlah Pemilih Bertambah 156 Ribu

Kompas.com - 20/03/2017, 14:49 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Pemutakhiran Data Pemilih, Moch Sidik, mengatakan pemilih pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 bertambah sekitar 156.000 dibandingkan daftar pemilih tetap (DPT) putaran pertama.

Hal tersebut diketahui setelah daftar pemilih sementara (DPS) ditetapkan di KPU kabupaten/kota pada Minggu (19/3/2017).

"Angka dari rekap kemarin dan tadi malam, ada penambahan pemilih dibanding DPT putaran pertama itu jumlahnya 156.000-an," ujar Sidik, di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).

(BACA: Pemilih yang Belum Terdaftar dalam DPS Cukup Bawa Fotokopi KTP dan KK )

Sidik mengatakan, penambahan jumlah pemilih terbesar terjadi di Jakarta Timur, yakni sekitar 36.000 dan di Jakarta Barat sekitar 34.000 pemilih. Sementara tambahan di Kepulauan Seribu paling sedikit, sekitar 300 orang.

Rincian jumlah tambahan pemilih akan diketahui saat KPU DKI Jakarta melakukan rekapitulasi DPS pada Selasa (21/3/2017).

Sidik mengatakan, jumlah tersebut masih akan bertambah sebelum DPT putaran kedua ditetapkan pada 4-6 April 2017. Sebab, masih ada data pemilih di rutan dan lapas yang belum masuk ke dalam DPS.

"Data lapas belum masuk semua karena lagi diverifikasi," kata Sidik.

Dari data yang diserahkan pengelola rutan dan lapas, ada sekitar 11.000 tahanan yang merupakan warga DKI Jakarta. Namun, data tersebut harus dipastikan apakah tahanan tersebut benar warga DKI Jakarta.

KPU DKI meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengecek Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka. Meskipun tambahan jumlah pemilih cukup banyak, namun TPS yang bertambah hanya sekitar sembilan.

Rinciannya, empat TPS di Jakarta Timur, dua TPS di Jakarta Pusat, dua TPS di Jakarta Barat, dan satu TPS di Jakarta Selatan. Sementara pemilih tambahan lainnya disebar di TPS-TPS yang sudah ada, sesuai alamat KTP mereka.

"Kalau di sebuah apartemen melebihi 800, mau enggak mau, wajib itu (tambah TPS). Tetapi kalau penambahannya di luar apartemen, di satu kelurahan, itu bisa disebar ke TPS sekitar," ucap Sidik.

(baca: Ada 100.000 Pemilih Siluman dalam DPS Pilkada DKI 2017?)

Kompas TV KPU DKI Tetapkan DPS Pilkada Putaran Kedua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com