Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa untuk Kilau, Bayi yang Alami Kebocoran Lambung

Kompas.com - 24/03/2017, 16:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - 25 Juni 2016 mungkin menjadi hari yang tak terlupakan bagi pasangan Arina Prambudita (27) dan Budiman Surya Ardi (27). Beberapa bulan setelah mengikat janji pernikahan, Arina akhirnya dinyatakan hamil.

Rasa kegembiraan tak terhingga  menyelimuti pasangan yang berdomilisi di Kota Bogor ini. Setelah menjalani masa kehamilan selama beberapa bulan, Arina akhirnya memasuki masa-masa jelang kelahiran.

Namun terjadi sedikit masalah pada bayi yang ada di kandungan Arina. Dokter menyatakan bayi yang dikandungnya tidak bisa menyerap makanan. Karena itulah, Arina kemudian disarankan untuk segera melahirkan sebelum waktu yang ditentukan.

Saat itu, tim dokter menilai pemberian asupan makanan di luar kandungan akan membuat pemulihan bayi lebih cepat.

Pada 7 Maret 2017, Arina akhirnya menjalani persalinan secara caesar di Rumah Sakit Azra, Kota Bogor. Dari rahimnya, lahirlah seorang bayi laki-laki dengan berat 2,05 kilogram dan panjang 45 sentimeter.

Bayi itu kemudian diberi nama Syahadatain Kilau Budiman. Awalnya tak ada masalah yang tampak pada Kilau. Namun, tiga hari pasca dilahirkan, perutnya mengalami kembung.

Oleh tim dokter, Kilau disarankan untuk dirawat di ruang neonatal intensive care unit (NICU) yang ada di Rumah Sakit Azra. Saat itu, tim dokter mendiagnosis Kilau mengalami infeksi usus.

Baca: Bayi Lahir dengan Usus di Luar Perut Berjuang untuk Hidup

Ditemui Kompas.com pada Jumat (24/3/2017), Arina mengatakan bahwa selama hamil, dirinya sudah dua kali masuk UGD karena drop. Hal itulah yang kemudian membuatnya memutuskan mengundurkan diri dari tempat kerjanya pada November 2016.

"Awalnya aku sama suami tiap hari berangkat kerja Bogor-Jakarta bolak balik tiap hari," ucap Arina.

Tak adanya dokter spesialis bedah anak di RS Azra membuat Kilau harus dirujuk ke RS Bunda di Depok pada Sabtu, 11 Maret 2017.

Setelah diperiksa, dokter spesialis bedah anak di RS Bunda menyatakan Kilau mengalami kebocoran pada lambung. Lambung yang bocor membuat Kilau mengalami masalah dalam penyerapan makanan.

Pada Minggu, 12 Maret 2017, Kilau menjalani operasi pertamanya. Namun setelah beberapa hari dirawat pasca operasi, perut Kilau kembali mengalami kembung pada Jumat, 17 Maret 2017. Ternyata, lambungnya kembali mengalami kebocoran.

Oleh tim dokter, Kilau pun disarankan untuk menjalani operasi kedua. Operasi kedua Kilau berjalan lancar. Namun, ia disarankan untuk tetap dirawat di RS Bunda untuk menjalani fase pemulihan.

Donasi untuk Kilau

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com