JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri haul pendiri Pondok Pesantren Al-Wathoniyah, Klender, Jakarta Timur, KH Hasbiyallah, Mingu (26/3/2017). Di sana, Djarot terlihat berbincang dengan para pengurus dan jemaah pondok pesantren. Dia juga melihat-lihat keadaan ruang kelas.
"Kami datang ke sini untuk haul Kyai Haji Hasbiyallah sekaligus ziarah, dan meninjau keberadaan pondok. Inilah yang kami cari, pondok yang betul-betul nuansanya itu nuansa Indonesianya dapat," kata Djarot.
Selama melihat-lihat keadaan kelas, pengurus ponpes mengatakan bahwa sekolah di sana sudah mangkrak pembangunannya selama 7 bulan. Gedung sekolah juga terlihat sudah usang. Beberapa langit-langit gedung sekolah terlihat bolong.
Kepada penerus Hasbiyallah, Djarot menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan memiliki program "pasukan merah". Nantinya "pasukan merah" itu merenovasi permukiman warga yang sudah tak layak.
"Padahal ini pusatnya (Yayasan Alwathoniyah). Cabang-cabangnya lebih bagus, makanya nanti pusatnya akan kami urus," kata Djarot.
Djarot menyebutkan, ponpes itu berhasil mendidik santrinya untuk mencintai tanah air. Ia juga berharap, pendidikan yang diterapkan di pondok pesantren tersebut dapat menangkal deradikalisasi.
"Karena kami ingin mendidik santri-santri ini betul-betul santri yang tidak hanya membangun Ukhuwah Islamiyah, tapi juga membangun Ukhuwah Wathoniyah dan Ukhuwah Basariah," kata Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.