Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Ada Aksi Demo, Pemprov DKI Keluarkan Dana hingga Rp 5 Miliar

Kompas.com - 31/03/2017, 21:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Setiap ada aksi unjuk rasa, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa mengeluarkan anggaran hingga sekitar Rp 5 miliar. 

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, anggaran diperlukan untuk kebutuhan logistik seluruh satuan tugas yang diturunkan saat aksi berlangsung.

Selain itu juga digunakan untuk pengamanan sebelum aksi tersebut dilakukan. Sumarsono mengatakan, anggaran itu pun guna mengantisipasi kerusakan aset milik Pemprov DKI.

"Yang jelas kalau yang dulu saja yang ukuran jutaan (peserta), 212 (21 Februari 2017), saya kira cukup besar, ya. Dari pemprov saja kalau mau dihitung ya fix sekitar Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar untuk logistik beberapa hari," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2017).

Baca: Kepada Wiranto, Perwakilan Massa Aksi 313 Minta Sekjen FUI Dibebaskan

Anggaran tersebut diambil dari setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Selanjutnya anggaran akan disesuaikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Perubahan 2017. Hal itu dilakukan karena tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk membiayai aksi demonstrasi.

"Sementara itu dilakukan karena kami enggak punya anggaran khusus yang direncanakan untuk menanggulangi demonstrasi itu. Jadi setiap demo pasti ada implikasi perubahan anggaran sesuai dengan kebutuhan," ujar Sumarsono.

Adapun anggaran untuk aksi 313 yang berlangsung hari ini juga diperkirakan seperti aksi-aksi sebelumnya.  Aksi 313 menuntut Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dicopot dari jabatannya. Aksi tersebut berjalan dengan damai.

Baca: Ini Tiga Tuntutan Perwakilan Massa Aksi 313 ke Wiranto

Kompas TV Aksi 313 digelar. Tuntutan yang menginisiasi Forum Umat Islam masih sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com