Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KPU DKI soal Pertemuan dengan FUI Sebelum Debat Pilkada

Kompas.com - 18/04/2017, 10:20 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno dikabarkan kembali bertemu dengan Forum Umat Islam (FUI) pada Rabu (12/4/2017) siang, sebelum pelaksanaan debat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Pada Senin (17/4/2017) sore, netizen bernama Mohamad Guntur Romli melalui akun Twitter-nya, @GunRomli, menulis, "Wowow! Ketua KPU DKI Sumarno brsama FUI & GMJ di siang hari sebelum debat final 12/04/2017."

Tulisan tersebut dilengkapi dengan foto Sumarno bersama FUI. Selain Mohamad Guntur Romli, Ulin Yusron melalui akun @ulinyusron juga menggunggah foto yang sama. "FUI GMJ di KPU DKI siang hari sebelum debat final 12/04/2017. Lagi-lagi Sumarno sendirian. Audit Sumarno," demikian tulisan yang melengkapi unggahan foto Ulin Yusron tersebut.

Saat Kompas.com mengecek kedua foto yang diunggah tersebut, tidak hanya Sumarno yang ada di dalam foto. Komisioner KPU DKI Jakarta Moch Sidik juga turut berfoto. Dia tampak berdiri di belakang seorang pria yang mengenakan baju berwarna biru dan peci putih.

Saat dikonfirmasi, Sidik membenarkan pertemuan tersebut berlangsung pada Rabu siang sebelum debat. Dia juga mengaku mengikuti pertemuan itu bersama Sumarno.

"Ada, ada (saya). Mungkin saya enggak dikenal. Pak Ketua yang dikenal, he-he-he," ujar Sidik di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin malam.

Sidik menjelaskan, saat itu Sumarno tengah menerima tamu. FUI yang hadir kemudian bertemu Sidik. Dia mengaku mengetahui salah satu dari mereka, yakni Egi Sudjana.

Setelah Sumarno selesai bertemu tamu sebelumnya, Sidik dan Sumarno pun menemui mereka sekitar pukul 13.00 WIB.

"Akhirnya kami terima, semacam konsultasi, waktu itu dia ingin jadi pemantau, bagaimana tata cara untuk jadi pemantau, dijelasin sama Pak Ketua," kata Sidik.

Selain itu, Sidik menyebut mereka juga menanyakan soal penggunaan Kartu Keluarga (KK) yang tidak lagi diwajibkan pada putaran kedua ini untuk para pemilih tambahan (DPTb). Sidik menyebut tidak ada pembahasan apapun selain dua hal itu. Mereka tidak membahas soal debat.

"Enggak sama sekali. Pokoknya kepentingan dia hanya ingin wajib KK dan jadi pemantau, itu aspirasi mereka yang saya tangkap," ucapnya.

Setelah Sumarno dan Sidik menjelaskan pertanyaan-pertanyaan mereka, Sidik menyebut FUI meminta foto bersama.

"Kalau mereka minta foto, siapa sih yang ditolak kalau foto bareng-bareng. Siapa pun boleh bertamu ke KPU, kami terima. Enggak pilih-pilih tamu-lah," kata Sidik.

Baca: Ketua KPU DKI Akui Bertemu Sekjen FUI, Ini Penjelasannya

Sidik menyebut mereka tidak mempermasalahkan jika siapa pun ingin berfoto bersama. Sidik mengatakan, semua komisioner KPU DKI Jakarta, termasuk Sumarno, tidak memiliki kepentingan politis apa pun.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com