Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Penyusunan APBD pada Masa Anies-Sandi Tak Akan "Deadlock"

Kompas.com - 20/04/2017, 16:13 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik meyakini tidak akan ada deadlock atau kebuntuan saat penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta ketika Anies Baswedan-Sandiaga resmi menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Hal itu, kata Taufik, bukan karena partai pengusung Anies-Sandiaga di DPRD akan melunak, tetapi karena Anies-Sandiaga akan taat aturan.

"Untuk apa dipersulit, orang buat masyarakat. Enggaklah (tidak akan deadlock). Anies taat aturan," kata Taufik saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017).

Taufik mencontohkan pengesahan APBD DKI Jakarta 2017 oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Taufik mengatakan, tidak ada ketegangan pada penyusunan APBD DKI saat Sumarsono jadi Plt gubernur.

"Plt lancar, Plt didukung siapa? Enggak ada kan. Lancar aja," ujar Taufik.

Saat pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beberaoa kali terjadi selisih pendapat dengan DPRD DKI soal penyusunan APBD. Bahkan, pembahasan APBD sempat buntu pada 2015. Ketika itu, Pemprov DKI akhirnya menggunakan APBD dengan pergub, bukan perda.

Ahok mengatakan dia tetap berani membuat pembahasan APBD berujung deadlock lagi jika DPRD DKI memasukan banyak pokok-pokok pikiran (pokir) yang menurut dia tidak masuk akal.

Baca juga: Rancangan Pergub APBD DKI Sudah Disetujui Mendagri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com