Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Bisa Dilakukan Anies-Sandi untuk Menata Jakarta

Kompas.com - 22/04/2017, 16:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Marco Kusumawijaya, urban planer yang mendukung pasangan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, mengatakan program Anies Baswedan-Sandiaga Uno terhadap Jakarta bisa dibagi menjadi tiga kategori.

Kategori pertama adalah program yang meneruskan hal-hal baik yang dilakukan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Atau misalnya melanjutkan program dengan melakukan perbaikan yang minimal, misalnya program KJP yang dikasih plus," kata Marco dalam diskusi di kawasan Cikini, Sabtu (22/4/2017).

Marco mengatakan program-program pembangunan yang ada sebelumnya seharusnya dilanjutkan. Menurut Marco, masyarakat Jakarta sudah terbiasa melihat pembangunan yang akumulatif.

Hal itu membuat standar warga Jakarta semakin tinggi. Misalnya pembangunan mass rapid transit (MRT) yang dimulai sejak era Fauzi Bowo dilanjutkan oleh Jokowi dan Ahok.

"Dan kemungkinan akan diresmikan oleh Pak Anies, tetapi kan bukan berarti hanya Anies saja yang berjasa," ujar Marco.

Kategori kedua adalah program yang sudah dimulai di era Ahok-Djarot, tetapi butuh perubahan yang mendasar. Contohnya program untuk transportasi yang terintegrasi.

Kategori ketiga adalah program mendasar yang belum ada sebelumnya. Misalnya program perumahan yang terjangkau seperti DP Rp 0.

Ada juga rencana untuk membuat kebijakan menghentikan reklamasi dan penggusuran.

"Tiga-tiganya penting, bagaimana Anies melakukannya saya tidak tahu. Tetapi menurut saya ada beberapa hal yang bisa jadi modal," kata Marco.

Marco mengatakan saat ini DP untuk rumah bisa turun menjadi 5 persen dengan bantuan pemerintah pusat. Dia yakin presentase itu bisa turun jika pemerintah daerah mau turun tangan.

Itu merupakan modal bagi Anies-Sandi untuk mewujudkan program DP Rp 0. Marco mengatakan, janji pemberian DP Rp 0 merupakan janji paling berat. Namun itu justru paling dibutuhkan oleh masyarakat.

Terkait masalah birokrasi, Marco mengatakan Ahok dan Djarot juga sudah meninggalkan sistem birokrasi yang bekerja lebih optimal.

"Tapi berapa persen janji yang bisa dipenuhi, itu tergantung," kata Marco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com