Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Satu Lagi Pemuda yang Terlibat Tawuran di Cawang

Kompas.com - 26/04/2017, 14:24 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi meringkus EN, warga Batalyon Siliwangi, Jakarta Timur yang diduga terlibat aksi tawuran di Jalan Dewi Sartika beberapa waktu yang lalu.

EN juga diduga ikut membacok Albert, warga Budi Asih, Jakarta Timur. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, EN ditangkap di kawasan Jatinegara pada Selasa (25/4/2017) malam. Dia ditangkap setelah polisi membekuk F yang merupakan warga Batalyon Siliwangi.

"Keduanya ditangkap bersamaan di daerah Jatinegara semalam," ujar Sapta saat dikonfirmasi.

Sapta menambahkan, identitas keduanya diketahui setelah penyidik memeriksa beberapa saksi dalam kasus tawuran antat warga itu.

"F yang membacok di kepala, EN yang membacok di punggung," kata Sapta. Tawuran antar warga itu terjadi di Jalan Raya Dewi Sartika, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (24/4/2017).

Baca: Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Cawang

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, peristiwa tawuran itu terjadi pukul 15.45 antara warga Batalayon Siliwangi (BS) dengan warga Budi Asih.

Kedua kelompok warga saling lempar menggunakan batu, petasan, dan senjata tajam berupa celurit dan parang.

Seorang warga bernama Albert (16) dilarikan ke RS Polri Kramat Jati lantaran kepalanya tertancap celurit.

Jalan Dewi Sartika sempat macet di kedua arah lantaran tidak ada yang berani melintas. Sekitar pukul 16.20, polisi akhirnya datang dan meredam tawuran.

Baca: Bunyi Petasan Jadi Kode untuk Bertarung pada Tawuran di Dewi Sartika

Kompas TV Polisi menggeladah dua lokasi permukiman warga yang kerap tawuran di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com