Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Anggap Keturunan Mbah Priok sebagai Keluarganya

Kompas.com - 02/05/2017, 17:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, kunjungan penjaga Makam Mbah Priok Abdulloh Bin Abdurrahman Alaydrus yang juga keturunan Mbah Priok ke kediaman Ahok pada Senin (1/5/2017) bertujuan untuk silaturahim.

Ahok mengatakan, kedatangan Abdulloh dan keluarganya ke kediaman Ahok karena merasakan rasa kekeluargaan antara Ahok dan Abdulloh. Saat kunjungan itu, ia dan keluarga Abdulloh menyempatkan diri untuk makan bersama.

"Ya mau main ke rumah aja dianggap udah kayak keluarga sendiri. Main ke rumah ya kami terimalah makan di rumah," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).

Saat pertemuan itu juga, Ahok dan Abdulloh membicarakan kelanjutan rencana pembangunan masjid di Makam Mbah Priok yang dijanjikan Ahok.

Kepada cucu Mbah Priok itu, Ahok mengatakan agar pembangunan bisa terlaksana dengan cepat, Abdulloh diminta untuk mengurus proses perizinan lahan untuk dijadikan lahan masjid ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Saya suruh ngajuin izin lokasi biar bisa kami urus," ujar Ahok.

Baca: Cerita Ahok Datangi Cucu Mbah Priok Tanpa Ajudan Saat Subuh

Ahok sempat mengunggah pertemuannya dengan Abdulloh dan keluarganya yang datang ke kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Senin (1/5/2017). Foto kebersamaannya Ahok dan keluarga diunggah melalui akun Instagram-nya, @basukibtp.

Melalui foto tersebut, Ahok berharap pembangunan kompleks makam Mbah Priok bisa berjalan lancar.

"Terimakasih atas kedatangan Habib Abdulloh Bin Abdurrahman Alaydrus dan keluarga ke rumah, semoga silaturahmi ini tetap terjalin dengan ikatan persaudaraan. Besar harapan kami pembangunan kompleks makam Mbah Priok akan berjalan lancar, sehingga dapat dirasakan manfaatnya untuk orang banyak," tulis Ahok di akun instagramnya.

Baca: Ahok Bantah Ada Kepentingan Politik Jadikan Makam Mbah Priok Cagar Budaya

Abdulloh merupakan ahli waris dari Al-Habib Hasan bin Muhammad Al-Hadad atau Mbah Priok. Saat masih cuti kampanye, Ahok pernah mengunjungi makam Mbah Priok.

Setelah aktif kembali sebagai gubernur, Ahok mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta untuk melindungi makam Mbah Priok di Jakarta Utara dan diberlakukan seperti kawasan cagar budaya.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengunjungi makam Mbah Priok di Koja, Jakara Utara. Kali ini Ahok datang untuk meresmikan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com