Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandi soal Ahok yang Bilang "Tunggu Anies Dilantik, Baru Bangun Hunian Liar"

Kompas.com - 04/05/2017, 20:04 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan mengomentari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yeng mengatakan bahwa bangunan liar di Kampung Akuarium bisa dibangun lagi ketika kelak Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjabat.

"Enggak ada tanggapan, karena itu percuma juga ditanggapi enggak ada habisnya, jadi saya sudahi dulu, terima kasih saja," kata Sandiaga di Posko Relawan di Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).

Sore ini, warga Pasar Ikan menemui Sandiaga di posko pemenangannya. Mereka yang mendirikan bangunan di atas puing-puing penertiban kawasan Pasar Ikan setahun lalu itu khawatir akan kembali digusur dalam waktu dekat.

(Baca juga: Ada Isu Pasar Ikan Akan Digusur 17 Mei, Warga Mengadu ke Sandiaga)

Sandiaga berharap, Pemprov DKI Jakarta melakukan dialog lebih dulu dengan warga, apalagi sebentar lagi memasuki bulan puasa dan Lebaran.

"Kelihatannya ini spesialisasi mau puasa, digempur seperti itu waktu saya masih jadi calon," kata Sandiaga.

Ia sempat menanyakan rencana revitalisasi yang jadi alasan Pemprov DKI menertibkan ratusan rumah di sana.

Sandiaga mendapat informasi dari warga bahwa penertiban itu dilakukan tiba-tiba tanpa sosialisasi.

"Saya harap jangan bulan Ramadhan (digusur). Tanggal 27 puasa, bentar lagi kan, mau Lebaran dulu, susah juga biaya hidup," ujar Sandiaga.

Sebelumnya, Ahok mengatakan, dia sudah meminta wali kota untuk segera menertibkan kembali Kampung Akuarium dari bangunan liar.

Dia menegaskan, kawasan tersebut tetap akan ditertibkan. "Kalau mereka bilang Pak Anies janji tidak bongkar, ya tunggu Pak Anies (dilantik) baru bangun lagi dong," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (4/5/2017).

(Baca juga: Ahok: Tunggu Pak Anies Dilantik kalau Mau Bangun Hunian Liar Lagi)

Warga Pasar Ikan kembali membangun hunian liar setelah tahu bahwa Ahok tidak lagi menjabat usai Oktober 2017.

Ahok mengatakan, seharusnya warga Kampung Akuarium menunggu Anies resmi dilantik terlebih dahulu sebelum membangun kembali.

Jika membangun sekarang, Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok akan kembali menertibkan mereka.

Adapun revitalisasi Kampung Akuarium, Pasar Ikan, masih menunggu kajian dari tim cagar budaya. Sebab, ada beberapa situs sejarah yang ditemukan saat revitalisasi.

Kompas TV Pasca digusur setahun lalu, kini warga kembali menempati wilayah Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com