JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berencana akan memberangkatkan penyidik ke Singapura untuk meminta keterangan dari penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Tentunya kami (sedang) mempersiapkan administrasinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/4/2017).
Argo menambahkan, polisi akan mengajak KPK ke Singapura untuk meminta keterangan dari Novel. Novel saat ini tengah menjalani perawatan mata di Singapura karena disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal.
"Kami kan harus tau dulu, dokter di sana (Singapura) mengizinkan atau tidak. Kan ada upaya ke sana, koordinasi dengan KPK. Kalau KPK-nya boleh baru kita ke sana," kata Argo.
Baca: Keseriusan Polisi Ungkap Kasus Novel Dipertanyakan
Sejak insiden terjadi pada 11 April 2017 lalu, polisi belum meminta keterangan Novel secara mendetail. Hal tersebut dikarenakan kondisi Novel masih belum memungkinkan diperiksa.
Penyidik, juga akan mendalami motif pelaku menyiram wajah Novel. Tim juga akan bertanya kepada Novel siapa yang berpotensi melakukan hal tersebut.
"Kan kami perlu keterangan dari korban (Novel) untuk jadi bahan analisa penyelidikan," kata Argo.
Hampir sebulan berlalu, polisi belum juga menangkap pelaku yang menyiram wajah Novel dengan air keras. Polisi sempat memeriksa dua orang mencurigakan yang tertangkap CCTV rumah Novel.
Baca: Ingin Minta Keterangan, Polisi Temui Novel Baswedan di Singapura
Namun, setelah diperiksa, ternyata keduanya merupakan petugas penagih hutang. Saat hari kejadian, keduanya terkonfirmasi tidak berada di sekitar lokasi. Oleh karena itu, penyidik menyatakan keduanya tidak terkait dalam kasus ini.