Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencoba Kabur, Pengedar Narkoba di Illigals Ditembak Mati BNNP DKI

Kompas.com - 17/05/2017, 09:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang tersangka pengedar narkoba di diskotek Illigals, DI (23), tewas ditembak karena mencoba kabur saat BNN Provinsi DKI Jakarta melakukan pengembangan kasus di Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, pekan lalu.

Sebelum kabur, DI disebut sempat mengelabui petugas dengan memberi tahu informasi palsu soal tempat bandar narkoba kenalannya.

"Dia (DI) mengerjai kami, awalnya dibilang bandarnya ada di Cakung, Jakarta Timur, ternyata itu tidak ada. Lalu kami dibawa ke Cibarusah, turun dari mobil tiba-tiba dia lari kabur," kata Kepala Bidang Pemberantasan BNNP DKI Maria Sorlury saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/5/2017) pagi.

(Baca juga: Ada Temuan Narkoba, Diskotek Illigals dan Diamond Dapat Peringatan Keras)

Maria mengatakan, DI telah diperingatkan secara lisan agar tidak kabur hingga pihaknya mengeluarkan dua kali tembakan peringatan.

Namun, dia tetap lari hingga petugas menembaknya. Menurut Maria, langkah petugas yang menembak DI itu sesuai prosedur. DI pun tewas tak lama setelah ditembak.

BNNP DKI masih berupaya mengembangkan temuan narkoba di diskotek Illigals yang melibatkan DI dan rekannya, NR.

Pada saat DI mencoba kabur, NR juga bersama petugas mengikuti pengembangan kasusnya di daerah lain.

Menurut Maria, temuan narkoba dari DI dan NR terbilang besar, yakni 1.000 butir ekstasi, happy five (H5) sebanyak 470 butir, sabu paketan 0,6 gram sebanyak 372 buah, sabu paketan 0,5 gram sebanyak 139 buah, sedotan untuk bong sebanyak 16 buah, bong (alat hisap) kaca sebanyak 2 buah, dan timbangan digital sebanyak 3 unit.

Pihaknya juga telah mengantongi sejumlah nama dari DI dan diakui sebagai bandar yang memasok narkoba untuk mereka.

(Baca juga: Temuan Narkoba di Diskotek Illigals, Pemprov Minta Kejelasan BNN DKI)

Beragam jenis narkoba tersebut dijajakan mereka di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta.

Pihak BNNP DKI juga sudah memberi rekomendasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta perihal peringatan keras bagi diskotek Illigals.

Hal ini sesuai aturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menindak tegas tempat hiburan malam yang kedapatan narkoba di dalamnya.

Tindakan tegasnya berupa peringatan keras untuk sekali ketahuan narkoba dan penutupan tempat usaha untuk kasus yang sama kedua kalinya.

Kompas TV Polisi Tembak Mati 3 Bandar Narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com