Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Mudik di Terminal Pulogebang Diprediksi pada H-3 Lebaran

Kompas.com - 20/06/2017, 21:26 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik di Terminal Pulogebang, diprediksi akan terjadi pada H-3 Lebaran.

"Puncak arus mudik, seperti yang disampaikan Kementrian Perhubungan kemungkinan terjadi puncaknya pada H-3," ujar Kepala Terminal Pulogebang, Ismanto kepada Kompas.com saat ditemui di Terminal Pulogebang di Jakarta Timur, Selasa (20/6/2017).

Ia menjelaskan, pada H-3 lebaran, diprediksi akan ada lebih dari 6000 pemudik yang berangkat dari Terminal Pulogebang.

Sampai saat ini tepatnya di H-5 lebaran, kondisi produktivitas pemudik masih fluktuatif. Angkutan lebaran yang ada di Terminal Pulogebang sudah berlangsung sejak H-10.

Baca: Pengurus PO Bus di Terminal Pulogebang Mengeluh ke Djarot

Menurut Ismanto, sejak H-10 pemudik yang ada di Terminal Pulo Gadung meningkat. Akan tetapi, sampai H-6 tepatnya Senin (19/6/2017) produktivitas atau jumlah pemudik menurun.

"Tren produktivitas dari hari pertama (H-10) cenderung naik. Mulai dari 3000-an (pemudik) kemudian pas hari ketiga (H-7) sempat sampai 5000. Nah kemarin itu (H-6) 4400-an orang," kata Ismanto.

Sementara, untuk pemudik H-5, Ismanto belum bisa menyebutkan secara detil mengenai jumlah pemudik.

Hanya saja, sampai pukul 08.00 WIB, sudah ada 1500 pemudik yang berangkat dari Terminal Pulogebang.

Baca: Periksa Persiapan Lebaran, Djarot Tinjau Terminal Pulogebang

Kondisi jumlah pemudik yang fluktuatif di Terminal Pulogebang, kata Ismanto, salah satu faktornya karena berdekatan dengan masa libur anak sekolah.

Sehingga, beberapa warga yang anaknya sudah diliburkan sekolah, terlebih dahulu kembali ke kampung halaman.

Kompas TV Tahun 2017 Peminat Program Mudik Gratis Meningkat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com