Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Jumlah Kamar Tidur Jadi Hanya Satu Setelah Bedah Rumah

Kompas.com - 06/07/2017, 17:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah masyarakat mengeluhkan pengerjaan bedah rumah yang saat ini dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Adapun Pemprov DKI bekerjasama dengan PT Tatalogam Lestari selaku pemberi corporate social responsibility (CSR) bedah rumah.

Program bedah rumah ditujukan untuk sejumlah keluargan miskin yang ada di RW 03 Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara.

Sulastri, warga yang rumahnya direnovasi mengatakan, sebelum mendapatkan program tersebut, Sulastri memiliki tiga kamar di dalam rumahnya.

Namun, setelah dibedah, kamar yang ia miliki hanya satu saja. Padahal anggota keluarga yang tinggal di rumah tersebut cukup banyak. Mau tidak mau, Sulastri bersama beberapa anggota keluarga lainnya tidur tanpa kamar.

Baca: Warga Keluhkan Program Bedah Rumah, Djarot Minta Mereka Bersyukur

"Kemarin ada tiga kamar, tapi jadinya cuma satu aja sekarang. Tapi ya meski begitu tetap bersyukur," ujar Sulastri kepada Kompas.com di rumahnya, Kamis (6/7/2017).

Warga lainnya Marlina mengeluhkan tidak adanya pintu dapur yang dipasang oleh para tukang. Begitu juga dengan tidak ada platform yang menjadi pembatas antara ruangan dan atap.

Hal ini membuat ketika panas terik, di dalam ruangan terasa sangat gerah. Ini juga diakibatkan bahan atap yang terbuat dari baja ringan.

"Panas sih iya, apalagi kalau hujan waduh suaranya. Tapi meski begitu tetap bersyukur bisa diperbaiki rumahnya. Dulu pendek (rendah) rumah saya, sering banjir. Sekarang tidak lagi," ujar Marlina.

Warga lainnya yang enggan disebutkan namanya sempat mengeluhkan pemasangan listrik rumahnya.

Baca: Cerita Penerima Bedah Rumah Saat Kembali Berkumpul Bersama Keluarga

Ia mengatakan harus membayar petugas instalasi sekitar Rp 100.000 untuk pemasangan ulang listrik tersebut.

"Ya saya bayar Rp 100.000. Tapi ya itu jadinya upah. Saya enggak punya keahlian," ujar warga itu.

Program bedah rumah mulai dilakukan pada 17 April 2017. Dimulainya program tersebut sempat disaksikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Ada lebih dari 80 rumah yang masuk dalam program bedah rumah Pemprov DKI. Kriteria rumah yang dibedah ialah pemilik rumah harus berasal dari masyarakat tidak mampu.

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com