Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid di Kalijodo Ditargetkan Selesai Sebelum Djarot Dicopot

Kompas.com - 10/07/2017, 17:55 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah yang terletak di seberang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat, ditargetkan selesai sebelum Oktober 2017.

"Pokoknya masjid ini kami targetkan akan selesai sebelum pak Djarot dicopot dari posisi gubernur DKI," ujar Supri, mandor pengerjaan proyek Masjid Jami Al Mubarokah dari PT Anugerah Mandiri, Senin (10/7/2017).

Pada Oktober, gubernur terpilih Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, akan dilantik menjadi pemimpin baru Ibu Kota. Artinya, pada bulan tersebut Djarot Saiful Hidayat tak lagi menjabat sebagai gubernur.

"Jadi nanti rencananya masjid ini yang meresmikan pak Djarot," ujarnya.

Baca: Libur Lebaran Usai, Pekerja Bangunan Kembali Kerjakan Masjid Kalijodo

Pembangunan masjid yang digagas mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini mulai efektif dikerjakan pada hari ini.

"Kami sangat yakin masjid ini bisa selesai tepat waktu. Menurut pengalaman, RPTRA Kalijodo kami selesaikan sebelum target waktu yang ditentukan," ucapnya.

Pantauan Kompas.com, sejumlah pekerja bangunan sudah mulai melakukan proses galian tanah dan pemasangan tiang pemancang bangunan masjid yang direncanakan akan terdiri dari dua lantai ini.

Baca: Pengelola Sebut Belum Ada Progres Berarti Pembangunan Masjid Kalijodo

Awalnya, pembangunan masjid itu ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan setelah dilakukan groundbreaking oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 22 Februari 2017. Itu berarti masjid selesai dibangun pada pada Agustus mendantang.

Baca: Desain Masjid di Kalijodo Diganti, Ini Alasannya

Meski sedang menjalani masa hukuman di rutan Mako Brimob, Depok, atas kasus penodaan agama, Ahok masih terus memantau perkembangan pembangunan masjid ini melalui dengan menanyakannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Djarot saat melakukan kunjungan.

"Beliau (Ahok) tanya bagaimana kelanjutan pembangunan masjid di Kalijodo," ujar Djarot di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu (18/6/2017).

Kompas TV Isu maraknya parkir liar di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Kalijodo, Jakarta Utara, ditanggapi dengan cepat oleh Pemprov DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com