JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Masjid Jami Al Mubarokah yang terletak di seberang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat, ditargetkan selesai sebelum Oktober 2017.
"Pokoknya masjid ini kami targetkan akan selesai sebelum pak Djarot dicopot dari posisi gubernur DKI," ujar Supri, mandor pengerjaan proyek Masjid Jami Al Mubarokah dari PT Anugerah Mandiri, Senin (10/7/2017).
Pada Oktober, gubernur terpilih Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, akan dilantik menjadi pemimpin baru Ibu Kota. Artinya, pada bulan tersebut Djarot Saiful Hidayat tak lagi menjabat sebagai gubernur.
"Jadi nanti rencananya masjid ini yang meresmikan pak Djarot," ujarnya.
Baca: Libur Lebaran Usai, Pekerja Bangunan Kembali Kerjakan Masjid Kalijodo
Pembangunan masjid yang digagas mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini mulai efektif dikerjakan pada hari ini.
"Kami sangat yakin masjid ini bisa selesai tepat waktu. Menurut pengalaman, RPTRA Kalijodo kami selesaikan sebelum target waktu yang ditentukan," ucapnya.
Pantauan Kompas.com, sejumlah pekerja bangunan sudah mulai melakukan proses galian tanah dan pemasangan tiang pemancang bangunan masjid yang direncanakan akan terdiri dari dua lantai ini.
Baca: Pengelola Sebut Belum Ada Progres Berarti Pembangunan Masjid Kalijodo
Awalnya, pembangunan masjid itu ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan setelah dilakukan groundbreaking oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 22 Februari 2017. Itu berarti masjid selesai dibangun pada pada Agustus mendantang.
Baca: Desain Masjid di Kalijodo Diganti, Ini Alasannya
Meski sedang menjalani masa hukuman di rutan Mako Brimob, Depok, atas kasus penodaan agama, Ahok masih terus memantau perkembangan pembangunan masjid ini melalui dengan menanyakannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Djarot saat melakukan kunjungan.
"Beliau (Ahok) tanya bagaimana kelanjutan pembangunan masjid di Kalijodo," ujar Djarot di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu (18/6/2017).