Salin Artikel

Catat, Ini Jadwal Pertunjukan Air Mancur Menari di Monas

Air mancur menari ini telah diperbaiki sejak rusak pada 2009 lalu. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Pengelola Kawasan (KPK) Monas Arista Nurbaya mengatakan, pertunjukan air mancur menari dilakukan setiap akhir pekan.

"Dibuka untuk umum gratis, setiap hari Sabtu dan Minggu malam," ujar Arista di Monas.

Arista menuturkan, dalam satu hari, akan ada dua sesi pertunjukan yang dimainkan. Setiap sesi berdurasi sekitar 20-30 menit.

"Pertunjukan pertama itu jam 19.30, pertunjukkan kedua jam 20.30 WIB," kata dia.

 Baca: Pesan Gotong Royong dalam Megahnya Air Mancur Menari Monas

Dalam setiap sesi, pertunjukan air mancur menari akan diiringi beberapa lagu. Lagu-lagu yang dimainkan merupakan lagu nasional dan lagu daerah. Lagu-lagu itu diaransemen musisi Addie MS dengan hak cipta milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

"Setiap kali show itu direncanakan dua lagu, jeda, dua lagu, jeda. Jadi kira-kira akan main 5-6 lagu," ucap Arista.

Air mancur menari dan alunan musik yang mengiringinya itu nantinya akan dikendalikan oleh operator. Setiap gerakan air mancur disesuaikan dengan musik yang diputar.

Selain diiringi musik, air mancur menari juga dilengkapi dengan lampu warna-warni. Ada lampu berwarna kuning, biru, hijau, dan putih.

Dengan teknologi screenwater yang ditembakkan laser, air mancur menari juga menampilkan video pelangi dan tulisan lagu yang mengiringi gerakannya.

Baca: Tahun Depan, Air Mancur Menari Monas Direvitalisasi Total

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/13/11362761/catat-ini-jadwal-pertunjukan-air-mancur-menari-di-monas

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke