Menurut Tito, dengan dipilihnya Johnny yang adalah putra Papua membuktikan bahwa untuk berprestasi bisa berasal dari wilayah manapun.
"Harapan saya generasi muda lainnya, termasuk masyarakat di Papua, anak-anak mudanya, pemudanya merasa makin yakin, makin percaya diri bisa bersaing dengan yang lain yang mungkin secara pendidikan lebih maju, seperti Jawa dan Sumatera," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/8/2017).
Baca: Kapolri: Baru Pertama Kali Orang Papua Jadi Ajudan Presiden
Tito mengaku, sangat bangga mendengar Johnny dipilih Presiden Jokowi menjadi ajudan pribadi. Menurut dia, tak sembarang orang bisa menjadi ajudan presiden.
"Jadi seorang ajudan itu tidak gampang, untuk terpilih banyak faktornya. Saya sendiri tidak seberuntung Johnny," ujar Tito.
Menurut Tito, banyak anggota Polri menjabat sebagai Kapolres dan Kapolda. Namun, untuk menjadi ajudan presiden bukan perkara mudah.
"Untuk menjadi ajudan adalah orang terpilih, terpilih dalam bidang semua hal, kesehatan, jasmani, psikologi, kecerdasan, chemistry yang susah. Apalagi Pak Presiden hampir 7 bulan belum menentukan ajudan dari Polri," kata Tito.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/16/18530061/kapolri--saya-tak-seberuntung-kombes-johnny