Salin Artikel

Ditinggal Istri, Tajudin Terpaksa "Ngojek" Sambil Bawa Kedua Anaknya

Kediaman Tajudin, begitu pria ini sering disapa, berada di sisi terujung gang sempit jalan tersebut.

Di rumah tersebut Tajudin tinggal bersama kedua orang putranya bernama Muhamad Rifky Febryan (7) dan Muhamad Rafka Ramadhan (1).

Tajudin bekerja sebagai pengemudi ojek online sejak enam bulan yang lalu. Awalnya seperti halnya pengemudi ojek online lainnya dia juga mengantarkan penumpang.

Baca: Banyak Ojek Online Mangkal Dinilai Jadi Biang Kemacetan di Stasiun Tebet

Namun, peristiwa yang terjadi dua pekan lalu mengubah kehidupan Tajudin dan kedua anaknya.

"Dua minggu yang lalu istri saya pergi dari rumah, dia ninggalin saya dan anak-anak saya, kalau saya masih angkut penumpang enggak ada yang bisa urus anak-anak," ujar Tajudin saat ditemui di kediamannya, Selasa (26/9/2017).

Alhasil, saat ini Tajudin menjadi driver ojek online yang khusus melayani jasa pengantaran barang.

Keputusannya ini diambil karena dia harus mengajak serta kedua anaknya bekerja berkeliling kota.

"Kalau antar barang kan saya bisa sekalian ajak anak saya kerja. Kalau angkut penumpang kan repot. Anak saya dua, satu saya bonceng di depan, satu lagi di belakang saya iket ke perut," sebutnya.

Dalam sehari Tajudin hanya mampu melayani empat kali pengantaran barang.

"Kalau terlalu banyak kan kasihan juga anak saya," ucapnya.

Saat ini, lanjut Tajudin, putra pertamanya bersekolah di taman kanak-kanak. Akibatnya, Tajudin baru dapat bekerja setelah putra pertamanya selesai bersekolah.

"Kadang saya kasihan juga anak saya diajak kerja begitu, kan kena panas di jalan. Tapi gimana lagi, kalau enggak diajak enggak ada yang jagain di rumah. Saudara saya kerja semua," ujarnya.

Baca: Diduga Setubuhi Remaja 17 Tahun, Sopir Ojek "Online" Ditangkap Polisi

Dalam sehari Tajudin mendapatkan penghasilan sekitar Rp 70.000 dari jasanya mengantarkan barang.

"Saya cukup-cukupkan untuk kami bertiga," kata dia.

Meski demikian ia bersyukur karena kedua anaknya tak pernah mengeluh saat diajak bekerja.

"Anak-anak saya enggak rewel. Seolah-olah kasihan dan pengertian gitu sama Bapaknya. Saya sangat bersyukur," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/26/15210061/ditinggal-istri-tajudin-terpaksa-ngojek-sambil-bawa-kedua-anaknya

Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke