Salin Artikel

Pelaku Pencabulan Anak di Pulogadung Kabur, Warga Lapor Polisi

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), berdasarkan keterangan seorang warga bernama Desi, pelecehan terjadi pada Jumat (6/10/2017), sekitar pukul 18.15 WIB, dengan korban dua orang anak berinisial D (6) dan F (9).

Pelaku merupakan warga Pisangan Timur bernama Tarmo (45).

"Kejadiannya sudah berkali-kali cuma akhirnya tertangkap basah ketika Jumat Maghrib tersebut. Ketika itu dua anak yang menjadi korban dicari-cari tidak ada ternyata dibawa ke dalam rumah pelaku dan warga kemudian menggedor rumah pelaku untuk mengeluarkan korban," jelas Ketua KPAI Bidang Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi Jasra Putra saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/10/2017).

(baca: Rebut Pistol Polisi Saat Ditangkap, Buron Kasus Pencabulan Ditembak)

Kedua korban kemudian diamankan warga sekitar lantaran menangis dan ketakutan. Sementara Tarmo dijaga warga agar tidak kabur.

"Warga kemudian meminta Tarmo membuat surat pernyataan karena pelaku ini disebut-sebut sudah melakukan perbuatan itu sebanyak tiga kali," ucap Jasra.

Namun, ketika polisi datang pada Sabtu (7/10/2017) sore, warga di lokasi kejadian kecewa lantaran pelaku tidak langsung ditahan polisi, sehingga bisa melarikan diri dan belum tertangkap hingga saat ini.

"Kisah ini menyatakan perlaku permisif masyarakat terhadap korban pencabulan masih selalu melatar belakangi korban menjadi siksaan berlapis. Mulai diperiksa, ditanyakan, dan selesai dengan surat pernyataan," ucap Jasra.

Untuk itu, lanjut Jasra, KPAI sebagai lembaga pengawasan pelaksanaan UU Perlindungan Anak akan ke lokasi kejadian dan meyakinkan warga, saksi, serta Ketua RT untuk melapor kepada kepolisian sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai UU Perlindybfab anak.

"Sekarang ini kami, korban, saksi, dan beberapa warga ke Polsek Pulogadung untuk melaporkan kasus ini," ujar Jasra.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/09/15345921/pelaku-pencabulan-anak-di-pulogadung-kabur-warga-lapor-polisi

Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke