Salin Artikel

Menegok Kampung Tiga Dimensi di Depok

Ruas jalan tersebut beda dengan jalan-jalan yang lainnya. Di atas aspal berbahan hotmix itu tergambar lukisan tiga dimensi. Lukisan-lukisan tersebut berwarna-warni sehingga menarik perhatian para pejalan kaki yang menyusuri jalan sepanjang 1 kilometer itu.

Ruas jalan yang lebarnya sekitar 5 meter dihiasi 7 lukisan tiga dimensi, diantaranya bergambar ikan hiu, perahu, kubik hingga permadani.

Karya seni itu dibuat tangan-tangan terampil para pemuda yang tergabung dalam karang taruna RW 05 Sukmajaya, Depok. Mereka bahu-membahu menjadikan jalanan gang permukiman itu bernilai artistik.

Pada Rabu (25/10/2017) siang kemarin Kompas.com berkunjung ke ruas jalan yang kini tengah hangat dibicarakan di media sosial. Di bawah terik matahari yang menyengat, jalan itu  tetap ramai dikunjungi warga yang ingin berswafoto.

Seorang pengurus RT 03/05 Sukmajaya, Depok, Jefri Adam, mengatakan lukisan tersebut sudah dikerjakan sejak akhir September 2017. Para pemuda karang taruna di sana tiap malamnya bergantian menggarap lukisan-lukisan itu.

"Biasanya dikerjainnya mulai pukul 22.00 sampe jam 04.00 WIB pagi. Soalnya anak mudanya kalau siang kan punya aktivitas masing-masing," kata Jefri.

Ia menuturkan, warga menggalang dana untuk membiayai proses pembuatan lukisan. Mulanya, lukisan dibuat agar para pengendara sepeda motor yang melintasi di jalan tersebut tidak kebut-kebutan.

"Kemarin kan ini jalanannya baru diaspal, kami takut orang yang bawa motor ngeliat aspal mulus jadi kebut-kebutan. Makanya kami kasih gambar ini biar para pengendara enggak ngebut karena liat gambar tiga dimensi ini," kata Jefri.

Jefri menceritakan, para pemuda karang taruna RW 05 tak ada satupun yang berprofesi sebagai seniman. Mereka membuat lukisan tiga dimensi karena terinspirasi foto dan video yang beredar luas di dunia maya.

"Mereka belajarnya dari Google dan YouTube. Awalnya coba-coba, ternyata bagus makanya dilanjutin," ucap dia.

Seorang warga Jalan Danau Tondano, Ujang, mengatakan bangga dengan kreativitas pemuda lingkungannya. Ia tak menyangka, akibat keisengan para pemuda yang ingin menyalurkan kreativitasnya itu bisa menarik perhatian warga Depok.

"Yang ke sini bukan orang Depok saja. Kemarin ada orang Surabaya dan Lampung yang lagi main ke Depok nyempetin buat mampir ke sini buat foto," kata Ujang.

Warga lainnya, Abddurahman, menambahkan, Pemerintah Kota Depok mengapresiasi kreativitas para pemuda itu. Wali Kota Depok, Mohammad Idris, sudah datang ke lokasi itu.

Abdurrahman berharap, pemerintah memberikan dukungan penuh. Sebab, kegiatan para pemuda ini sangat positif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/26/08204501/menegok-kampung-tiga-dimensi-di-depok

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke