Saat melintasi kawasan tersebut pada Kamis (9/11/2017) Kompas.com tak hanya melihat bedeng-bedeng yang terbuat dari terpal atau kardus bekas.
Tepatnya di dekat pipa air di Jalan Tenaga Listrik sudah terdapat sejumlah bedeng yang terbuat dari triplek berdiri berjajar.
Bedeng triplek tersebut juga dilengkapi dengan lampu-lampu di sisi depannya. Kabel-kabel menjuntai di berbagai sisi. Entah dari mana warga mendapatkan akses listrik.
Akibat terus dibangunnya bedeng-bedeng tersebut kendaraan sulit melintas di sana, meski jalan inspeksi belum difungsikan secara optimal.
"Itu yang bikin orang situ. Kalau yang triplek itu disewain," ujar Umaroh, salah satu warga yang tinggal tak jauh dari bedeng itu, Kamis.
Saat menyambangi jalan inspeksi, kawasan tersebut baru saja diguyur hujan. Pemandangan kumuh dan bau tak sedap yang ditimbulkan sampah basah menyapa Kompas.com kala itu.
Penertiban di kawasan tersebut telah berulang kali dilakukan. Pada Juli 2017 lalu penertiban besar-besaran dilakukan. Meski demikian, dalam beberapa hari ini justru semakin banyak bedeng yang dibangun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/10/08591181/bedeng-liar-nyaris-tutupi-sebagian-jalan-inspeksi-tanah-abang