"Menurut hemat saya, seluruh stakeholder di sana tidak ada resistensi karena tidak ada yang protes," ujar Mangara dalam konferensi pers evaluasi penataan Tanah Abang di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/1/2018).
Mangara menjelaskan, awalnya ojek pangkalan dan sopir angkutan umum akan berdemo di Tanah Abang, apabila mereka kesulitan mencari penumpang. Namun, lanjutnya, hingga kini tidak ada demo penolakan penataan Tanah Abang.
"Sampai sekarang saya laporkan, saya belum menerima protes dari orang-orang yang memang kesehariannya di Tanah Abang," kata Mangara.
Berbekal tak adanya protes kepada dirinya, Mangara menyebut kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno tidak merugikan siapa pun.
"Sampai saat ini, saya kira semua tidak ada yang merasa dirugikan dengan kebijakan ini," ucapnya.
Anies-Sandiaga menata Tanah Abang dengan memutuskan untuk membebaskan PKL berdagang di Jalan Jatibaru Raya. Jalan tersebut ditutup setiap hari, pukul 08.00-18.00. Satu jalur jalan digunakan PKL, sedangkan jalur lainnya digunakan transjakarta. PKL disediakan tenda yang bisa didapatkan gratis.
PT Transjakarta menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang berkeliling kawasan Tanah Abang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/05/22132481/wali-kota-jakpus-saya-belum-terima-protes-dari-orang-orang-tanah-abang