Salin Artikel

Tanggul Jatipadang Retak, Warga Khwatir Akan Kembali Jebol

Dari pantauan Kompas.com di RT 003 RW 006 Kelurahan Jatipadang, Senin (5/2/2018), ada sekitar 20 meter tanggul yang belum selesai dibangun dan ditopang kayu dolken. Di sisi dalam tanggul dipasangan batu beronjong atau batu kali dalam kerangka kawat baja. Tampak pula tumpukan pasir serta sejumlah peralatan pembangunan tanggul.

Masih di RW yang sama tapi berada di RT 014, ada bagian tanggul yang telah selesai dibangun. Tanggul itu berada di sisi kanan tanggul yang masih dalam tahap pembangunan. Tanggul tersebut telah dicor. Lebarnya lebih kurang 50 cm dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.

Saat Kompas.com mendatangi kawasan itu pada 3 Januari lalu, tanggul masih belum dibangun. Dinding tanggul masih belum dicor dan batu bronjong masih berserakan di pinggirnya.

Pada bagian tanggul yang telah dibangun, jika diperhatikan dari dekat, ada bagian tanggul yang terkisis. Bahkan ada bagian dinding tanggul yang panjang retakannya mencapai 75 cm.

Senin sore ini ketinggian permukaan air masih jauh di bawah bagian puncak tanggul.

Warga RT 003 RW 006 Niam mengatakan, dia bersama warga lain telah mengetahui ada bagian retakan di dinding tanggul. Beberapa warga, kata Niam, telah memberitahu pihak pengurus RT, RW agar memberitahukan hal tersebut kepada lurah maupun camat.

Niam khwatir, banjir kiriman akan kembali menjebol tanggul tersebut.

"Kemarin juga sudah diberitahu. Mudah-mudah segera diperbaiki lagi," ujar Niam di lokasi.

"Semoga tahan tanggulnya," ujar Niam.

Warga lain juga mengkhawatikan hal yang sama. Seorang warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan tak ingin nasib mereka seperti sebelumnya.

Saat tanggung jebol beberapa waktu lalu, rumah yang dia tempati terendam hingga 1,5 meter.

"Mudah-mudahan jangan sampai jebol lagi," ujar warga yang telah lanjut usia itu.

Tanggul di Jatipadang jebol sebanyak enam kali sejak Oktober 2017. Tanggul itu tak kuat menahan derasnya air dari hulu ketika hujan mengguyur.

Desember lalu, tanggul itu akhirnya diturap permanen. Pengerjaannya dikebut 24 jam sehari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/05/18211391/tanggul-jatipadang-retak-warga-khwatir-akan-kembali-jebol

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke