Salin Artikel

Listrik Padam, KRL Jurusan Tanah Abang-Serpong Sempat Tertahan

"Tadi listrik aliran atas di jalur 5 Tanah Abang padam, untuk KRL yang tertahan di tengah jalur rel sempat menunggu sesaat," ujar VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

Seorang netizen melalui akun Facebook miliknya, Ahmad Arief, mengeluhkan padamnya listrik aliran atas kereta tersebut.

Menurut Arif, saat listrik padam, kondisi gerbong kereta yang ditumpanginya itu penuh sesak.

Bayi-bayi menangis karena kegerahan. Sementara itu, pihak commuter line menyampaikan permintaan maafnya kepada penumpang melalui pengeras suara.

Terkait hal ini, Eva menyampaikan bahwa pemberhentian sementara rangkaian kereta dilakukan demi keselamatan penumpang.

"Karena sangat berbahaya apabila diturunkan di tengah jalur rel mengingat jarak yang cukup tinggi dan sejumlah pertimbangan terkait keselamatan," kata dia.

Menurut dia, perjalanan kereta kembali normal setelah tertahan selama 15 menit. Apabila tertahan dalam waktu lama dan tidak aman, kata dia, evakuasi penumpang akan dilakukan.

"Petugas mengumumkan kondisi gangguan. Apabila tertahan dalam waktu yang lama dan tidak aman, pasti kami akan mengambil tindakan dengan melakukan evakuasi," ujar Eva.

Atas peristiwa ini, Eva yang mewakili PT KCI memohon maaf jika pihaknya hanya memberikan informasi terjadinya gangguan tanpa menyebutkan alasan gangguan terjadi dan kapan perjalanan kereta bisa kembali normal.

"Memang petugas belum dapat memberikan estimasi waktu sehingga hanya mengumumkan bahwa terjadi gangguan karena pada saat yang bersamaan terus melakukan koordinasi namun pemantauan kondisi-kondisi di lintas terus dilakukan secara intens agar dapat dilakukan langkah-langkah yang tepat," paparnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/05/21272811/listrik-padam-krl-jurusan-tanah-abang-serpong-sempat-tertahan

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke