Salin Artikel

Tak Mau "Tertipu" Parfum Palsu? Cek KLIK...

"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran sediaan farmasi palsu, salah satunya parfum. Tips membedakan parfum ini kami sebut 'Cek KLIK'," ujar Dewi ketika menghadiri rilis pengungkapan tempat produksi parfum palsu Polda Metro Jaya di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (7/2/2018).

Ia menyampaikan, KLIK merupakan singkatan dari kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa. Menurut dia, sebelum membeli parfum, masyarakat harus memastikan kemasan parfum dalam kondisi tersegel.

"Kemudian label kemasan parfum lengkap dan tidak ada cacat. Jika mendapatkan barang dengan label dan kemasan tidak utuh, masyarakat kami minta tak langsung membelinya," ujar dia.

Hal kedua yang menurut Dewi sangat penting adalah adanya nomor izin edar produk.

"Nomor izin edar BPOM spesifik depannya selalu dikasih notifikasi 'n' . Kalau 'na' itu untuk produk Asia, kalau produk Eropa notifikasinya 'nc'. Jadi kalau ditulis produk Hong Kong tetapi notifikasi 'nc', enggak sesuai, jangan dibeli," kata dia.

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah ada tidaknya tanggal kedaluwarsa. Menurut dia, tanggal kedaluwarsa ini menjadi hal yang paling sering diabaikan masyarakat.

"Yang kedaluwarsa itu tidak hanya produk makanan. Sediaan farmasi juga ada tanggal kedaluwarsanya. Jika tidak tercantum, masyarakat dapat menghubungi kami di nomor hallo BPOM 1500533," tutur dia.

Dewi mengatakan, parfum palsu yang diproduksi di sebuah rumah kecil di Jalan Mangga Besar 4, RT 012 / RW 002 Tamansari, Jakarta Barat, berbahaya bagi kesehatan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Parfum yang diproduksi di tempat itu mengandung metanol sebesar 26 persen. Padahal, normalnya kandungan metanol dalam parfum maksimal 5 persen," ujar Dewi.

Ia menambahkan, penggunaan parfum yang memiliki kandungan metanol tinggi dapat menyebabkan kanker kulit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/07/19482471/tak-mau-tertipu-parfum-palsu-cek-klik

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke