Salin Artikel

Redupnya Kilau Batu Akik di Rawa Bening...

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (12/2/2018), pasar yang dikelola PD Pasar Jaya ini mulai sepi.

Hal ini diakui beberapa pedagang. Minat masyarakat terhadap batu akik merosot sejak pertengahan 2017.

"Dibilang sepi sih tidak juga, karena ada saja konsumen langganan yang datang, tetapi memang nggak ramai seperti dua atau tiga tahun lalu," ucap Zusfran dari toko Indonesian Gems kepada Kompas.com di lokasi.

Dia menyampaikan, surutnya peminat batut akik di pasar ini mulai terasa sejak Agustus 2017. Bila biasanya dalam sehari bisa ratusan pelanggan, kini hanya 10 sampai 15 orang.

"Rata-rata datang bukan untuk cari batu, tetapi merawat batu dan cari atribut saja, seperti ring cincinnya," kata Zusfran.

Sepinya pelanggan juga dirasakan oleh Tera, pemilik Azmal Gems di lantai dua Pasar Rawa Bening.

Menurut dia, sepinya pelanggan sudah menjadi hal lumrah karena demam batut akik sifatnya musiman.

"Yang hobi sih pasti loyal, tapi kalau yang ikut-ikutan itu ya musiman. Memang enggak tentu sih kapan ramainya kapan sepinya," kata Tera.

Ia menyampaikan, omzet penjualan batu akik merosot sejak awal 2017. Dari yang biasanya dalam sebulan pendapatan bisa samapai Rp 1 miliar, kini hanya Rp 30 sampai Rp 50 jutaan.

"2016 awal itu saat ramai-ramainya bisa dapat Rp 1 milyar, lalu turun-turun lagi sampai Rp Rp 300 jutaan. Kalau sekarang sih paling Rp 30 jutaan, paling tinggi Rp 50 jutaan-lah," ucap Tera.

Tak heran, beberapa kios, baik di lantai satu maupun lantai dua Pasar Rawa Bening mulai tutup. Bahkan, ada pula kios yang dijual oleh pemiliknya.

"Kalau yang nggak kuat sudah tutup dari tahun lalu. Sewaan di sini sekarang sudah turun juga, kemarin kalau tidak salah setahun cuma Rp 25 juta," ucap Tera.

"Biasanya orang yang mau poles batu atau diasah lagi biar mengkilap, kalau buat jualnya sudah turun. Kebanyak pelanggan juga sudah mulai jual batu koleksinya," kata Azmi.

Azmi mengatakan, pada 2016, ia bisa menjual beberapa batut akik favorit dengan harga tinggi. Namun, saat ini batu akiknya sulit laku meskipun dijual dengan harga murah.

"Dulu kalau bacan sama cincinnya saja bisa jual sampai Rp 90 juta satu, sekarang ditawar Rp 50 juta saja sudah bagus," ucap Azmi.


https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/12/17541471/redupnya-kilau-batu-akik-di-rawa-bening

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke