"Kalau dirata-rata, Jakarta Barat dan jajarannya menangkap tiga tersangka per hari," kata Hengki di sela-sela acara pembakaran 1,3 ton ganja di Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (8/3/2018).
Hengki mengatakan, pihaknya membutuhkan kerjasama dari masyarakat agar bisa mengungkap kasus lebih cepat dan menggagalkan masuknya narkoba ke Indonesia.
"Hasil pengamatan intelejen kami, kasus narkoba ini masih marak. Tentunya kami harus bekerjasama sama masyarakat juga," tambah Hengki.
Sementara itu, Walikota Jakarta Barat Anas Efendi menyadari bahwa kawasannya tak aman lantaran menjadi tempat penyaluran narkoba.
"Narkoba ini melintasi 3 jalur udara laut dan darat. Jalur darat pasti lewat Jakarta Barat, laut juga melalui Jakarta Utara tapi ujungnya ke Jakarta Barat. Jalur udara juga ini sangat riskan jalur ke sininya," kata Anas.
Kondisi padat penduduk yang dimiliki kawasan Jakarta Barat dinilai sebagai tempat strategis untuk peredaran narkoba. Selain itu, tempat hiburan malam yang kerap menjadi sasaran penggerebekan juga banyak terdapat di Jakarta Barat.
"Narkoba ini ada di lingkungan padat penduduk yang pengetahuan dan pola pikir yang kurang memadai. Tempat-tempat hiburan malam banyaknya di Jakarta Barat," tambah Anas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/08/23404121/polisi-tangkap-3-tersangka-narkoba-per-hari-di-jakarta-barat