Salin Artikel

Kasus Pembacokan yang Berujung Teguran Kapolri kepada Kapolda Metro Jaya

Meski tak ada barang yang diambil pelaku, Raynaldi mengalami luka di pinggang sebelah kiri dan dijahit 10-15 jahitan.

Hingga kini, polisi masih menelusuri kasus pembacokan tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, polisi masih kesulitan menentukan waktu dan lokasi tepat peristiwa pembacokan tersebut.

"Memang lokasi yang pas (kejadian) saat itu masih simpang-siur karena malam itu memang enggak konsen juga korbannya," ujar Indra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018).

Menirut Jafar, hingga kini polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk menemukan titik terang terkait kasus ini.

Teguran Kapolri untuk Kapolda Metro Jaya

Belum terungkapnya kasus ini ternyata menjadi perhatian Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.

Bahkan, Tito melontarkan teguran kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis.

Teguran tersebut diungkapkan Tito saat berpidato dalam kegiatan penandatanganan kerja sama pembangunan zona integritas antara Polri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Mapolda Jabar, Senin (3/4/2018).

Saat itu, Tito tengah membahas tugas pengawasan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepolisian.

Ia mengapresiasi Hendro yang berulang kali menangkap begal di Bandung.

Namun, saat itu, Tito juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus pembacokan putra Hendro yang belum terungkap.

Tito mengaku telah berulang kali mengingatkan Idham untuk segera mengungkapnya.

"Tapi saya prihatin yang membegal anaknya (Raynaldi) belum ketangkap. Saya marah-marah sama Kapolda (Metro Jaya), tetapi tenang saja," kata Tito sambil tertawa saat menyinggung hal tersebut.

"Itu hanya motivasi sebagai seorang pemimpin. Beliau selalu melakukan motivasi-motivasi kepada seluruh kapolda untuk memperhatikan kepentingan masyarakat, salah satunya dengan mengungkapan kasus, biasa itu," ujar Iqbal.

Iqbal menambahkan, di balik teguran tersebut, Tito memahami Idham telah mengusahakan pengungkapan kasus tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Idham memastikan penyelidikan kasus pembacokan tersebut terus dilakukan.

"Kami bekerja keras untuk mengungkap itu (kasus pembacokan)," kata Idham, Kamis (5/4/2018).

Hal yang sama diungkapkan Indra Jafar.

Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan polisi termasuk memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi yang diduga menjadi tempat pembacokan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/05/09001971/kasus-pembacokan-yang-berujung-teguran-kapolri-kepada-kapolda-metro-jaya

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke