Salin Artikel

Fifi Harus Kehilangan Banyak Klien karena Ingin Bantu Ahok

Alasannya, kata Fifi, para klien itu yang sebagian besar warga negara asing (WNA) takut dihubung-hubungkan dengan kasus penodaan agama yang saat itu dianggap syarat dengan kepentingan politik.

"Ada beberapa klien asing sampai tujuh yang pergi karena ketakutan, karena ramai-ramainya demo. Mungkin karena mereka takut di-associate dengan kejadian itu karena waktu itu cap penistaan agama begitu kencang dan demo itu kan begitu kencang," kata Fifi dalam wawancara dengan Najwa Shihab di channel Youtube Najwa yang dipublikasikan Senin (16/4/2018).

 Fifi tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa membela kakak kandungnya itu merupakan kewajiban yang harus dilakukan.

Fifi menilai Ahok tidak pernah sekalipun bermaksud menodai agama Islam. Selain itu, perjuangannya menjadi Gubernur DKI Jakarta juga ingin membuktikan bahwa Ahok ingin membantu warga Jakarta.

"Kalau pun Ahok bukan kakak kandung saya, dan saya diminta pergi bela dia ya saya pergi bela dia karena apa yang diperjuangkan Pak Ahok itu konstitusional. Kita bicara tentang konstitusi dan NKRI, kita harus hormati hukum di bangsa ini," kata Fifi.

Tahun lalu Ahok divonis dua tahun penjara karena dinilai terbukti melakukan penodaan agama. Saat ini Ahok menjalani masa hukuman di Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Ahok mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) atas vonisnya tetapi MA menolak PK tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/17/14302501/fifi-harus-kehilangan-banyak-klien-karena-ingin-bantu-ahok

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke