Salin Artikel

Jaksa Tak Berkabar, Sidang Lanjutan Terdakwa Terorisme Wawan Kurniawan Ditunda

"Jaksa yang bersangkutan belum memberitahukan ke kita (dan) Majelis Hakim sampai dengan jam 2 (siang) ini," kata Kepala Humas PN Jakarta Barat Agus Pambudi di kantornya, Selasa.

Wawan disebut bergabung dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dari Sumatera Selatan (Sumsel). Ia ditangkap bersama kelompoknya oleh Densus 88 pada 24 Oktober 2017.

Anggota kelompoknya yaitu Yoyok Handoko alias Abu Zaid, Beni Samsu alias Abu Ibrohim (meninggal saat kericuhan di Rutan Mako Brimob), Handoko alias Abu Buchori, dan Nanang Kurniawan alias Abu Aisha.

Ia berperan dalam memotivasi kelompoknya untuk menyerang kantor polisi di Bukit Gema, Kabupaten Kampar, Riau.

Wawan pun diduga sebagai provokator dalam kericuhan di Rutan Mako Brimob yang membuat ratusan tahanan menyandera polisi sehingga menyebabkan 5 orang petugas meninggal dunia.

Agus menduga keterlibatan Wawan dalam kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat pada 8 Mei lalu menjadi penyebab penundaan sidang hari ini.

Sebab, sejak kejadian Wawan dirawat di Rumah Sakit Polsi akibat luka tindakan tegas polisi kemudian dibawa ke Rutan Nusakambangan, Jawa Tengah bersama tahanan lainnya.

"Mungkin masalah transportasi kesulitan untuk membawa tahanan ke sini. Kan lumayan jauh dari Nusa Kambangan. Nanti pasti kita koordinasi lagi," katanya.

Agus mengatakan, normalnya jadwal sidang kasus terorisme yang ada di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dimulai pukul 12.00 siang. Tak sekedar sidang, biasanya tim pengamanan pun sudah dipersiapkan sejak pagi hari untuk keamanan area pengadilan.

"Biasanya tim gegana dan kemanan sudah siap dari pagi kalau ada sidang teroris. Bahkan sampai ada penutupan ruang tertentu juga untuk menutup akses umum," kata Agus.

Ia menambahkan, kalau sidang perkara lanjutan Wawan akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Namun, untuk kepastian waktu belum ada info lebih lanjut.

Sementara itu, pada kesempatan berbeda Kepala Forensik Rumah Sakit Polri Kombes Edi Purnomo mengatakan Wawan sudah tidak lagi di rawat di rumah sakit. Wawan mendapat luka tembak di bahu kiri dalam insiden di Rutan Mako Brimob.

"Sudah pulang. Sudah lama. Sekitar 3 hari (dirawat di RS Polri) (kemudian) dikembalikan ke penyidik," kata Edi saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/15/16223121/jaksa-tak-berkabar-sidang-lanjutan-terdakwa-terorisme-wawan-kurniawan

Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke