Salin Artikel

Ganjil-Genap Akan Diperluas, Pengemudi Taksi "Online" Khawatir Pendapatan Menurun

Arno (53) misalnya.

Ia yakin penghasilannya sebagai pengemudi GrabCar akan menurun drastis. Sebab, ia sering mengantar dan menjemput penumpang dari dan ke Jalan HR Rasuna Said.

"Untuk pendapatan, kan, otomatis jatuh jauhlah, mau apa lagi. Sebenarnya enggak setuju (ganjil-genap diperluas ke HR Rasuna Said), mempersempit pendapatan," ujar Arno kepada Kompas.com, di Jalan Kuningan Mulia (belakang HR Rasuna Said), Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018).

Arno menyampaikan, Jalan HR Rasuna Said menjadi alternatifnya mengantar penumpang ke kawasan Jalan Jenderal Sudirman atau Jalan MH Thamrin saat pelat nomor kendaraannya tak sesuai ketentuan ganjil-genap.

Jika ganjil-genap juga diberlakukan di Jalan HR Rasuna Said, dia akan kesulitan mencari alternatif lain.

Namun, Arno tidak mempermasalahkan jika ganjil-genap di Jalan HR Rasuna Said hanya diterapkan selama Asian Games.

Dia keberatan jika aturan itu diberlakukan seterusnya.

"Boleh kalau untuk sesaat saja, tetapi kalau diberlakukan seterusnya, keberatan. (Sopir berbasis aplikasi) online akan lebih parah lagi. Ini aja empot-empotan kejar setoran," katanya.

Kekhawatiran yang sama dirasakan Sabar (40).

Pengemudi GrabCar itu takut tidak bisa membayar cicilan mobil karena pendapatan berkurang.

"Paling nanti begitu (debt) collector ke rumah, kami enggak bisa bayar. Ya, orang enggak narik," ucap Sabar.

Deni (44) juga merasakan hal yang sama.

Dia tak mungkin mengambil pesanan penumpang dari Jalan HR Rasuna Said saat pelat nomor kendaraannya tak sesuai ketentuan.

Sehari-hari, Deni terbiasa menunggu pesanan penumpang di kawasan Rasuna Epicentrum.

"Pasti nanti mikir, kalau enggak sesuai pelat, ya, enggak narik, berkurang penghasilan. Ini pelatnya enggak sesuai, menunggu dulu sampai jam 10.00. Memang orang-orang kerja di atas jam 10.00," tutur pengemudi GoCar tersebut.

Berbeda dengan pengemudi lainnya, Franto (54), mengaku tidak masalah dengan aturan ganjil-genap yang akan diterapkan di Jalan HR Rasuna Said.

Dia mengaku bisa mencari pesanan menuju lokasi lain atau mulai bekerja setelah waktu pelaksanaan ganjil-genap berakhir.

"Kalau ganjil-genap enggak masalah, lebih bagus biar enggak macet. Menyiasatinya mulai narik setelah ganji-genap. Saya fleksibel," kata Franto.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan perluasan wilayah ganjil-genap selama pelaksanaan Asian Games 2018.

Wilayah-wilayah baru yang akan diberlakukan ganjil-genap adalah:

1. Jalan S Parman-Gatot Subroto-MT Haryono-DI Panjaitan-Ahmad Yani-hingga Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

2. Jalan Arteri Pondok Indah atau di ruas Jalan Simpang Kartini sampai dengan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

3. Sepanjang ruas Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

4. Ruas Jalan Bunyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/23/14435381/ganjil-genap-akan-diperluas-pengemudi-taksi-online-khawatir-pendapatan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke