Salin Artikel

Dirut Dharma Jaya Marina Ratna Akhirnya Mundur dan Diganti

Pemerintah Provinsi DKI akhirnya mendapat pengganti Marina setelah mantan pengusaha daging itu mengajukan pengunduran diri pada April lalu.

"Setelah ini saya belum tahu mau ngapain, yang pasti saya happy," ujar Marina usai melepas jabatannya, Rabu (23/5/2018).

Marina, yang ditarik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tahun 2015 ketika Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta, diminta membenahi perusahaan penyedia daging yang berdiri sejak tahun 1985 itu.

Dharma Jaya yang selalu merugi dan pernah jadi lahan korupsi sebenarnya nyaris bangkrut dan ditutup. Namun di bawah Marina, Dharma Jaya menjadi perusahaan profesional dan menjadi andalan pemasok daging serta ayam yang terjangkau harganya oleh warga Ibu Kota.

Kinerja baik Marina diakui Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

"Terima kasih kepada Ibu Marina yang dalam beberapa tahun terakhir melakukan revitalisasi dan turn around dari BUMN Dharma Jaya, sebuah perusahaan yang merugi tadinya, sekarang sudah alhamdulillah menjadi biru, menjadi untung dan sudah membantu langkah Pemprov DKI menjaga stabilitas pangan pasokan daging, dan protein yang jelas," kata Sandiaga saat melepas Marina di Balai Kota.

Sandiaga juga mengatakan transformasi PD Dharma Jaya diapresiasi pemerintah pusat lantaran DKI dianggap punya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik di Indonesia.

Saat melepas Marina, Sandiaga mengatakan bakal mentraktir makan bahkan terus menemui Marina. Di hari-hari akhir Marina menjabat, keduanya menjadi akrab, bahkan pernah saling cium pipi.

Keakraban itu jauh berbeda dari konflik di antara keduanya yang menyebabkan Marina mundur.

Penyebab mundur

Masalah bermula pada November 2017, ketika PD Dharma Jaya menjadi salah satu BUMD yang tidak akan diberikan penyertaan modal daerah (PMD) pada tahun 2018. Alasan Sandiaga ketika itu, supaya BUMD bisa mandiri tanpa terus-menerus mendapatkan suntikan dana dari pemerintah.

Marina merasa tidak adil bahwa PD Dharma Jaya harus memutar otak mencari sumber dana lain untuk membeli daging subsidi, akibat pencabutan PMD. Sebab, program itu bukan demi kepentingan bisnis PD Dharma Jaya, melainkan untuk kesejahteraan warga berpenghasilan rendah.

Saat itu, Marina mengaku masih bisa menggunakan dana public service obligation (PSO) untuk membeli daging.

Namun, dalam rapat banggar (badan anggaran) di Komisi C pada 21 November 2017, Marina menumpahkan kekhawatirannya atas stok daging subsidi tanpa ada PMD. Dia meminta, pencairan PSO bisa dipercepat.

Jika benar tidak diberi PMD, PSO menjadi cara satu-satunya untuk tetap bisa menyediakan daging subsidi.

Kekhawatiran Marina jadi kenyataan. Dua minggu usai rapat itu, ia mengajukan proposal untuk pencairan PSO. Namun, PSO senilai Rp 41 miliar yang dijanjikan Sandiaga, tidak juga turun. Kerja Pemprov DKI yang dinilai lelet itulah yang mendorong dia menyatakan mundur.

Ia kemudian juga kesal lantaran saat menemui Sandiaga untuk meminta bantuan, Sandiaga malah menyebutnya "datang nangis-nangis"

Setelah Marina mengungkapkan kekesalannya dan mengajukan pengunduran diri, Sandiaga akhirnya mengakui buruknya kinerja jajarannya. Marina yang dianggap sekadar 'mengancam' oleh Gubernur DKI Anies Baswedan lewat pengunduran diri itu, akhirnya tetap bekerja seperti biasa.

Dirut baru

Pengganti Marina adalah Johan Romadhon, mantan Presiden Direktur PT Tirta Gemah Ripah, BUMD Jawa Barat yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air. Johan juga pernah bekerja untuk BUMD PT Agro Jabar yang mengurusi perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, cadangan pangan dan usaha lainnya di bidang agro.

"(Saya pernah) di dua BUMD, 2011-2015 di Tirta Gemah Ripah, itu ngurusin sumber daya air yang dimanfaatkan listrik terutama yang sudah jalan, sama suplai air baku untuk PDAM. Kedua, 2015 sampai terakhir itu di Agro Jabar dan anak perusahaannya di bidang agrobisnis," ujar Johan.

Johan menyebut di Agro Jabar dan anak perusahaannya sempat mengurusi pangan, terutama peternakan. Sebelum di BUMD, Johan juga mengaku pernah bekerjadi PT Elnusa Petrofin selama delapan tahun dari 1998-2006.

Pemilihannya sebagai Dirut Dharma Jaya diinisiasi Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti.

"Awalnya sih yang nawarin dari Tim Gubernur itu, Pak Amin. Nawarin gimana kalau mau masuk sini, saya juga dadakan sih diminta e-mail malam hari CV-nya. Paginya diminta ketemu diskusi, apa yang mau dilakukan," ujar Johan.

Johan bertemu dengan Amin beberapa waktu lalu dalam forum discussion group (FGD) tentang pengelolaan BUMD. Johan saat itu menjadi pembicara. Ia sendiri sudah lama mengenal Amin.

"Pak Amin kebetulan adik kelas saya di STAN. Kemudian, pas beberapa waktu lalu saya pernah bekerja di Elnusa, trading oil, nah, waktu itu juga ketemu Pak Amin Subekti. Beliau juga di perusahaan energi kalau enggak salah waktu itu di Indika. Ngobrolin masalah, kira-kira apa yang dikerjakan, soal minyak waktu itu. Itu sebelum 2006. Sudah lama," ujar Johan.

Johan mengaku ia mengikuti proses seleksi, tes, hingga wawancara. Salah satu pertanyaan yang diajukan terkait kesanggupan Johan yang seorang muslim, menjual daging babi di PD Dharma Jaya.

Lini bisnis daging babi ini yang membuat DKI kesulitan mencari sosok direktur pengganti Marina.

"Saya gini saja, kalau secara bisnis kalau menguntungkan, oke. Kalau secara saya muslim, ini lini produksinya bisa dipisahkan sehingga tidak mengganggu terhadap daging sapi yang lebih besar, kenapa enggak," ujar Johan.

Johan mengatakan setelah diangkat, ia masih harus belajar tentang peran PD Dharma Jaya.

"Saya tadi sudah ngobrol sama Pak Denny (Direktur Keuangan) yang existing direktur. Beliau juga cerita pada dasarnya sudah settle. Kami bisa pelajari, apa yang perlu diperbaiki ya kami akan perbaiki sebaik dan secepat mungkin," ujar Johan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Johan bisa belajar dari pengalaman dalam mengelola BUMD DKI yang mengurus distribusi daging itu.

"Kami berharap pimpinan Dharma Jaya bisa mengambil pengalaman dari yang sudah ada selama ini sehingga mereka bisa mencukupi," ujar Anies.

Anies mengatakan, tugas utama Dharma Jaya adalah memastikan pasokan daging sapi dan daging ayam di Jakarta aman. Ia mengatakan selama ini hal itu sudah berjalan baik.

"Kami berharap agar suplai kebutuhan-kebutuhan dasar seperti daging, dan lain-lain itu bisa berjalan dengan baik. Karena kita tahu bahwa di Jakarta ini demand-nya terprediksi, ada siklusnya, ada masa di mana naik turun dan itu sudah berjalan bertahun-tahun," ujar Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/24/11071901/dirut-dharma-jaya-marina-ratna-akhirnya-mundur-dan-diganti

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke